Breaking News

Dewan Sesalkan Kadis Syari’at Islam tak Hadiri Sidang

Ketua Komisi D DPRK Subulussalam, Ansari Idrus Sambo menyesalkan Kepala Dinas Syar’at Islam setempat

Editor: hasyim
SUBULUSSALAM - Ketua Komisi D DPRK Subulussalam, Ansari Idrus Sambo menyesalkan Kepala Dinas Syar’at Islam setempat, Burhanuddin Berkat karena tidak hadir dalam sidang pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Kota (P-APBK) 2011 Kota Subulussalam yang berlangsung Kamis sore (10/11) di gedung dewan setempat. Hal itu terkuak saat Ansari mengabsen satu per satu kepala dinas mitra kerja komisi D.

Dalam rapat tersebut, Dinas Syari’at Islam hanya dihadiri oleh sekretarisnya, Salmuddin, dan salah seorang Kabid, Abdurrahman BS. Kondisi tersebut menurut Ansari seharusnya tidak boleh terjadi karena apa yang sedang dibahas menyangkut kepentingan daerah. “Kenapa diwakilkan, kepala dinasnya ke mana, kenapa bukan dia yang hadir,” cetus Ansari.

Ansari yang ditanyai Serambi secara terpisah mengatakan, hingga kini Kadis Syari’at Islam Subulussalam tidak pernah hadir dalam rapat pembahasan APBK-P 2011. Karenanya, Wali Kota Merah Sakti didesak segera menentukan sikap untuk mengganti Kadis Syari’at Islam agar kinerja instansi tersebut berjalan baik.

Apalagi, dalam beberapa bulan terakhir ini cukup banyak agenda daerah yang harus dilaksanakan sehingga kehadiran kepala dinas menurut Ansari cukup penting. “Karena setelah P-APBK 2011, kami juga akan segera membahas APBK 2012 jadi wali kota diharapkan segera mengganti Kadis Syari’at Islam itu,” ujar Ansari.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Ketua Komisi A DPRK Subulussalam yang membidangi, pemerintahan, pertanahan, hukum dan keamanan, Bakhtiar Husein meminta wali kota mengangganti Kepala Dinas Syari’at Islam setempat. Dasarnya, sang kadis kini telah resmi menjadi salah satu bakal calon bupati Aceh Singkil.

Sementara Sekretaris daerah (sekda) Kota Subulusalam, Damhuri juga pernah menyampaikan dia dan wali kota sudah mempunyai perencanaan untuk mengganti kepala Dinas Syari’at Islam dan paling lambat tanggal 7 Nopember mendatang sudah diganti.

Malah, meski tidak menyebutkan sosok yang dipromosikan menjadi kadis Syari’at Islam, Damhuri mengatakan pihaknya akan menunjuk yang memiliki kapasitas dan kredibel di bidangnya, termasuk mengutamakan jika ada putra daerah. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda penggantian sang kadis tersebut sehingga menimbulkan pertanyaan dari sejumlah kalangan masyarakat.(kh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved