Usut Hambalang, KPK Terkendala Kurangnya Personel

KPK tengah menyelidiki pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang

Editor: Boyozamy

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengakui ada kendala dalam menyelidiki proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. Hal yang menjadi kendala, kurangnya personel penyelidik/penyidik KPK. "Ya itu (kesulitannya) di personel itu. Jadi kalau lagi usut kasus di Riau kan, (penyidik) ke sana, ya pastinya yang di Jakarta berkurang," kata Abraham di Jakarta, Senin (30/4/2012) malam.


Di luar itu, kata Abraham, tidak ada kendala lain. Ia juga mengatakan, setidaknya KPK membutuhkan tambahan penyidik/penyelidik hingga dua kali lipat agar penyelesaian kasus-kasus di KPK bisa berjalanan cepat.


Saat ini, katanya, penyidik/penyelidik KPK jumlahnya hanya sekitar 200 orang. "Dengan jumlah perkara yang masuk begitu banyak, itu tidak seimbang," ucap Abraham.


Belum lagi, lanjut Abraham, KPK harus mengurusi kasus-kasus korupsi di daerah yang banyak jumlahnya. "Kita harus menjaga kepercayaan di masyarakat kalau korupsi bukan saja terjadi di Jakarta, di daerah banyak yang dilaporkan tapi kita tidak bisa langsung proses semua," ujarnya.


KPK tengah menyelidiki pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang. Lembaga penegakan hukum itu mencari indikasi korupsi mulai dari yang berkaitan sengketa lahan Hambalang hingga pembangunan proyek. Belum ditemukan indikasi tindak pidana korupsi sehingga KPK belum menetapkan tersangka terkait proyek senilai Rp 1,52 miliar itu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved