Tragedi Pesawat Sukhoi Superjet
Enam Anggota Paskhas Jaga Puncak Gunung Salak
Keenam anggota pasukan elite Angkatan Udara itu memang sengaja ditinggalkan di puncak Gunung Salak
SERAMBINEWS.COM, BOGOR - Sebagian besar anggota tim SAR dari berbagai kesatuan sudah ditarik dari puncak Gunung Salak. Namun, ada enam anggota Paskhas TNI Angkatan Udara yang masih bertahan di lokasi tempat jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut.
Keenam anggota pasukan elite Angkatan Udara itu memang sengaja ditinggalkan di puncak Gunung Salak untuk menghentikan warga yang mencoba nekat ke lokasi jatuhnya pesawat.
"Tak ada lagi anggota yang di puncak. Semuanya sudah ditarik kecuali enam anggota Paskhas. Rencananya mereka baru besok ditarik dari puncak menggunakan helikopter," ujar pimpinan operasi SAR di puncak Gunung Salak, Mayor (Inf) Budi Mawardi Syam, Kamis (17/5/2012), di Posko Cimalati.
Selain Puncak Gunung Salak, Posko Cimalati di Kecamatan Curug Sukabumi, yang menjadi salah satu posko evakuasi selain posko di Cijeruk Bogor, juga sudah mulai sepi. Sejumlah relawan di posko itu juga sudah mulai berkemas, lantaran tak ada lagi tim SAR yang beraktivitas di puncak.
Namun penanggung jawab Posko Cimalati, Soma Sobarna, menyatakan bahwa secara resmi posko tersebut belum ditutup. Ia masih menunggu petunjuk lanjutan dari Basarnas serta posko induk di Cijeruk Bogor.
"Yang memutuskan evakuasi ini dihentikan atau lanjut kan Basarnas. Kami di sini hanya menunggu perintah. Kita lihat saja besok," ujarnya.
Sebelumnya sebanyak 124 tim SAR dan relawan yang melakukan pencarian dan evakuasi di Puncak Gunung Salak, sudah ditarik dari loaksi jatuhnya pesawat sukhoi tersebut.
Setibanya di Posko Cimelati, seluruh anggota tim SAR dan relawan langsung disterilisasi menggunakan cairan disinfektan dan air bersih. Mereka kemudian disuntik antitetanus oleh tim medis yang sudah siaga sejak pagi.(Dodi Esvandi)