Jaksa-Jaksa Pelesir Tanpa Izin, Terbongkar di FB

Pelesiran jaksa penyidik Kejati Sulsel ini diketahui, setelah membuat status dan memasang foto di jejaring sosial, Facebook.

Editor: Boyozamy
SERAMBINEWS.COM, MAKASSAR - Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel) Fietra Sany menyelidiki keberangkatan sejumlah penyidik pidana khusus yang berlibur ke Singapura tanpa izin.


Berdasarkan informasi yang terhimpun, Selasa (22/05/2012) petang, dalam rombongan jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi Sulsel (Kejati Sulsel) ada, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Chaerul Amir, Kepala Seksi Penyidikan (Kasi Penyidikan) Muhammad Syahran Rauf dan sejumlah staf pidana khusus.


Pelesiran sejumlah jaksa penyidik Kejati Sulsel yang tengah menangani beberapa kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan milliar ini pun mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Sorotan itu di antaranya mempertanyakan soal izin serta dana yang digunakan ke Singapura beserta keluarga.


Fietra yang mengetahui pelesiran sejumlah bawahannya, langsung melakukan pemanggilan. Fietra pun akan menyelidiki soal sumber dana yang digunakan selama berlibur. "Saya baru mengetahui jaksa Chaerul izin kepada Wakajati untuk berobat setelah terbongkar soal pelesiran tersebut. Sedangkan beberapa jaksa lainnya termasuk jaksa Syahran tidak mempunyai izin. Saya akan proses mereka semua, karena semua jaksa penyidik ditahan dan tidak boleh ke mana-mana kecuali emergency seperti mau mati karena sakit sehingga harus dibawa berobat," tegas Fietra.


Sementara itu, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulsel, Andi Abdul Karim yang juga dikonfirmasi membenarkan hanya seorang jaksa yang meminta izin berobat. Sedangkan jaksa lainnya tidak mempunyai izin dan nekat liburan ke luar negeri. "Kalau Chaerul sudah minta izin, tapi yang lainnya tidak," singkatnya.


Pelesiran jaksa penyidik Kejati Sulsel ini diketahui, setelah membuat status dan memasang foto di jejaring sosial, Facebook. Bahkan, mereka sempat chating dengan rekan rekannya serta wartawan yang mencoba mempertanyakan keberadaannya selama beberapa hari terakhir.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved