Breaking News

Benda Langit Terlihat dari Kota Lhokseumawe

FENOMENA transit Planet Venus terlihat sekitar empat jam lebih di langit Lhokseumawe, mulai pukul 06.41 hingga 11.00 WIB,

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Benda Langit Terlihat dari Kota Lhokseumawe
Planet Venus (titik hitam) melintas di depan matahari terlihat dengan teleskop milik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, Rabu (6/6).
FENOMENA transit Planet Venus terlihat sekitar empat jam lebih di langit Lhokseumawe, mulai pukul 06.41 hingga 11.00 WIB, Rabu (6/6). Menurut Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, Tgk Ismail S Sy, pihaknya bisa melihat dengan jelas fenomena alam itu dengan menggunakan teleskop dan filter yang ada.

Menurut Tgk Ismail, saat proses transit berlangsung, pihaknya memberi kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk melihat langsung dengan menggunakan fasilitas UKM LKIF. “Baik mahasiswa maupun masyarakat harus antre panjang. Tapi syukur, sebelum transit berakhir, semua yang ikut antre sudah melihatnya,” katanya.

Tgk Ismail menguraikan, fenomena ini sebenarnya hampir sama dengan gerhana matahari. Jika pada gerhana matahari bulan terlihat melintasi di depan matahari, maka untuk peristiwa ini yang melintas di depan matahari adalah Planet Venus. Untuk kali ini, transit dimulai pukul 05.09 WIB, puncaknya pukul 08.29 WIB dan berakhir pukul 11.49 WIB. Sedangkan di Lhokseumawe baru terlihat pada pukul 06.41 WIB.

Transit Venus merupakan fenomena yang terjadi dalam siklus pasti 121,5 tahun, 8 tahun, 105,5 tahun, 8 tahun, 121,5 tahun, dan seterusnya berulang. Fenomena ini terakhir kali terjadi pada 2004. Sesuai deret hitung 8 tahun, maka pada 6 Juni 2012 kemarin terjadi transit serupa. Fenomena berikutnya baru akan terulang pada 2117.

Secara umum fenomena ini nyaris mirip gerhana, terjadi ketika Venus melewati tepat di antara Bumi dan Matahari. Karena Matahari sangatlah terang, maka Venus hanya akan terlihat seperti titik hitam kecil di bagian sudut atasnya.

Dalam runut sejarah, transit Venus dipelajari pertama kali oleh astronom Timur Tengah pada tahun 1153. Namun, karena tidak ada bukti tulisan astronomi, peradaban Barat baru mengakui fenomena ini lima abad kemudian.

Taufik Hidayat dari Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan, masyarakat saat ini beruntung bisa menikmati transit Venus. Tak ada dampak apa pun atas fenomena itu, namun dari sisi akademis sangat bermanfaat, karena banyak hal ilmiah yang bisa diambil dari peristiwa langka ini.(bah/nationalgeographic.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved