Anggaran Revitalisasi Transmigrasi Gempang Rp 5 Miliar

Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun ini memplotkan dana sebesar Rp 5 miliar lebih untuk program

Editor: bakri
SIGLI - Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun ini memplotkan dana sebesar Rp 5 miliar lebih untuk program revitalisasi transmigrasi umum lahan kering (TU) di areal seluas 628,40 hektare di Gampong Pucok, Kecamatan Geumpang, Pidie. Letak lokasi TU tersebut jaraknya sekitar 12 Km dari jalan Geumpang-Meulaboh atau pasar keude Geumpang.

“Ini adalah program revaitilisasi pascakonflik yang terjadi di Aceh. Sasaran utama program itu antara lain pembangunan 100 unit rumah yang diperuntukkan untuk 100 KK yang akan ditempatkan di lokasi TU tersebut. Rumah itu berkonstruksi kayu, berlantai semen dan bertipe 36,” kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pidie, Ismail Fadil, didampingi Kabid Nakertransmigrasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pidie, Ir Jamaluddin, kepada Serambi, Kamis (12/7).

Kata Jamaluddin, di lokasi tersebut pemerintah juga membangun infrasruktur lain. Seperti jembatan yang panjangnya 36 meter yang tersebar pada enam titik. Lalu pembangunan MCK, jalan desa 3,5 meter, jalan poros 0,5 meter dan pembangunan satu Kantor Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). Tak hanya itu, kata Jamaluddin, 100 KK yang ditempatkan di TU juga diberikan lahan bercocok tanam seluas 50 hektare. Setiap masing-masing KK menerima 0,5 hektare. Mereka yang direkrut untuk ditempati di TU, kata Jamaluddin, merupakan warga miskin, mantan kombatan GAM, korban konflik dan kaum dhuafa.

“100 KK itu nantinya akan diberdayakan aspek ekonomi selama lima tahun sehingga mereka mampu mandiri, sekaligus mereka juga diberikan sertifikat,” kata Jamaluddin.

Ia menyebutkan, proyek program revitalisasi tahun 2012 sebesar Rp 5 miliar itu ditargetkan akan rampung Oktober tahun ini. Sampai kini, katanya, telah selesai 20 persen. “Program revitalisasi itu telah ada sejak tahun 2006. Kala itu pemerintah membangun 200 unit rumah yang kini telah ditempati 200 KK di lokasi TU di Gampong Pucok, tepatnya di kawasan Geumpang II satuan pemukiman (SP) 5,” demikian Jamaluddin.(naz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved