Opini

Wi-Fi Gratis

Berbagai informasi yang telah, sedang, dan akan terjadi di belahan dunia lain langsung dapat diakses dengan penggunaan layanan Wi-fi gratis

Editor: hasyim

Oleh Mansari

KEHADIRAN sarana internet tanpa kabel, Wi-fi, yang disediakan gratis oleh pemerintah maupun pihak-pihak swasta, merupakan satu penunjang bagi upaya mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbagai informasi yang telah, sedang, dan akan terjadi di belahan dunia lain langsung dapat diakses dengan penggunaan layanan Wi-fi gratis, di area publik maupun di warung-warung kopi. Menguasai sarana teknologi dan informatika ini, tentu saja telah memungkinkan kita untuk bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Kehadiran Wi-Fi sangat mempengaruhi system pendidikan yang ada dan akan memberi nilai plus pada pendidikan bagi anak-anak, pemuda-pemuda dan mahasiswa-mahasiwa yang terus menyelami dan menimba ilmu-ilmu lewat perantara teknologi ini. Dengan demikian akan mempengaruhi mutu pendidikan yang ada di Indonesia pada umumnya dan Aceh pada khususnya. Dan diharapkan juga dengan adanya Wi-fi Ini, generasi penerus yang ada di Indonesia dapat bersaing dengan Negara-negara luar.

Penggunaan jasa Wi-Fi sudah merambah ke berbagai daerah yang ada di Aceh bahkan pelayanannya sudah disediakan pemerintah, seperti di Taman Sari yang menyediakan Wi-fi sampai 24 jam dan juga tersedia di berbagai warung kopi dengan menikmati segelas “kopi pancung” sudah bisa terbang kedunia luar untuk mencari informasi-informasi yang Up To Date. Penggunaanya pun tidak hanya digunakan oleh mahasiswa, anak-anak, akan tetapi dosenpun membutuhkan tehnologi ini untuk penambahan informasi dan penambahan materi perkuliahan yang harus diberikan kepada mahasiswanya.

 Dampak penggunaan Wi-fi
Wi-fi yang merupakan alat pendukung untuk mengakses berbagai informasi dan pengetahuan itu sangat bermanfaat bagi semua orang. Dengan adanya Wi-fi pemuda dapat mengetahui informasi yang baru terjadi di berbagai belahan dunia, selain itu mereka juga bisa belajar sendiri dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan. Mereka juga semakin semangat menerima kemajuan IT, karena informasi yang mereka peroleh seimbang dengan teknologi yang mencuat ke permukaan, sehingga mereka tidak bertanya lagi ini apa dan itu apa.

Selain itu, kehadiran Wi-fi juga mempengaruhi pola tingkah laku dalam kehidupan dan akan mempengaruhi tatanan kehidupan. Misalnya cara berpakaian (fashion style), terutama kaum perempuan seakan tak mau ketinggalan untuk mengikuti trend-trend mode terbaru. Ini tidak saja bisa diperoleh melalui berbagai media, terutama televisi, tapi juga bisa diakses lewat internet melalui penggunaan jasa Wi-fi.

Selain dari segi berpakaian pengaruh Wi-fi juga berimbas dalam dunia pendidikan kalau penggunaannya tidak benar. Anak-anak masih salah memanfaatkan Wi-fi yang disediakan oleh pemerintah dan yang tersedia di warung-warung, sehingga akan berakibat pada dirinya sendiri. Anak-anak sering pulang larut malam dan tidak sempat belajar dirumah karena asyik bermain Game Poker di warung-warung wi-fi, mereka juga tidur terlalu malam sehingga keesokan harinya mengakibatkan ngantuk dan tidak semangat dalam belajar sehingga pada akhirnya akan merugikannya sendiri.

Dan mereka juga akan terjerumus kedalam hal-hal yang tidak bisa dilakukan siswa yaitu terjerumus kedalam dunia pornografi dan mereka juga akan menonton film tersebut yang tentu saja tidak baik bagi perkembangan. Begitu juga di kalangan mahasiswa masih salah dalam memanfaatkan Wi-fi, mahasiswa sekarang sering menggunakan Wi-fi hanya sekadar untuk main poker, facebook-an dan twitter-an.

Bahkan, dalam membuat karya ilmiah, misalnya, terkadang ada mahasiswa yang sering ‘copas’ alias copy paste karya atau hasil penelitian orang lain, yang sesungguhnya sangat dilarang dalam dunia akademik. Sebab, cara-cara seperti ini akan menghilangkan jati dirinya sebagai mahasiswa yang kreatif dalam menghasilkan karya ilmiah dan solutif dalam memberi solusi kepada masyarakat. Ini semua tidak akan terwujud kalau mahasiswa cenderung menganut budaya plagiarisme.

Mahasiswa tidak lagi pergi ke pustaka untuk mencari bahan kuliah, akan tetapi cukup dengan duduk santai dan nongkrong di Warung Kopi yang hanya menggunakan tombol Ctrl C dan Ctrl P lansung bahannya dijadikan makalah atau dijadikan skripsi. Padahal mereka mengetahui menjadi plagiator sangat dilarang dalam dunia akademik. Sebab, konten dan data-data yang ada di internet tidak sepenuhnya benar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, baik secara moral maupun secara ilmiah.

 Memberi kemudahan

Semua produk teknologi, termasuk Wi-fi sebagai satu produk teknologi dan informatika akan memberi kemudahan bagi kita, jika dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang positif. Tapi, sebaliknya juga bisa menjerumuskan jika penggunaannya tidak benar. Karena itu, khusus untuk anak-anak atau remaja yang masih dalam usia pertumbuhan, setiap penggunaan teknologi canggih ini hendaknya harus selalu didampingi atau diawasi oleh guru atau orang tua.

Kehadiran IT perlu, tapi jangan sampai meninggalkan apa yang tidak sepatutnya ditinggalkan. Silahkan belajar setinggi-tinggi mungkin tapi nilai keislaman jangan sampai goyah, kuatkan akidah. Selain orang tua mengawasi anaknya, dosen juga mempunyai peran penting dalam membentuk watak mahasiswa yang cerdas, memiliki pengetahuan yang luas dan menghindari dari budaya plagiarisme yang masih dipraktekkan mahasiswa selama ini.

Pemerintah juga mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, silahkan perbanyak Wi-fi gratis di area-area publik. Tetapi jangan lupa pengawasan yang ketat dalam penggunaannya. Kerahkan personel dan aparat penegak atau pengawas pelaksanaan syariat ke lapangan untuk mengawasi layanan Wi-fi gratis.

Dengan upaya-upaya tersebut kita harapkan generasi bangsa kita akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama, yakni generasi yang cerdas dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa dan agama. Semoga!

* Mansari, Mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Al-Ahwal
Al-Syakhshiyah (SAS) IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Email: mansari_kaisar@ymail.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved