Dermaga Kuala Raja tak Berfungsi
Dermaga Kuala Raja Bireuen yang dibangun dengan dana miliaran rupiah sejak tahun 2008 lalu hingga kini belum bisa dimanfaatkan
Burhanuddin (45), nelayan setempat kepada Serambi Minggu (6/1) kemarin mengatakan, dermaga yang dibangun itu menurutnya sangat sia-sia jika kuala tidak dikeruk, karena boat tidak bisa merepat ke dermaga. “Buat apa dermaga kalau nelayan tidak bisa melaut,” keluhnya.
Cek Bur sapaan akrab Burhanuddin mengharapkan Pemkab Bireuen segera menyahuti keluhan nelayan di Kuala Raja. “Kami sudah lelah berkoar-koar di koran agar Kuala Raja dikeruk supaya nelayan mudah keluar masuk kuala dan dapat bersandar dermaga,” harapnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Bireuen, M Jafar yang dikonfirmasi Serambi melalui selularnya kemarin mengatakan, untuk dapat memanfaatkan dermaga tersebut dan memudahkan nelayan keluar masuk dermaga, mulut kuala yang ditutup saat dibangun dermaga beberapa waktu lalu itu harus dibuka kembali.
“Ada pekerjaan yang tidak selesai dikerjakan oleh pihak terkait saat pembangunan dermaga itu beberapa waktu lalu, sehingga kini berimbas bagi nelayan, seharusnya setelah dermaga itu rampung, mulut kuala yang sudah ditutup itu dibuka kembali, namun hingga kini kenyataannya mulut kuala masih tertutup, sehingga nelayan Kuala Raja harus memutar sejauh dua kilometer dari dermaga untuk bisa melaut,” terang M Jafar.(c38)