Perketat Razia Senpi Diperketat
Tim Polres Aceh Tamiang, Kamis sore menggelar razia senjata api (Sempi, bahan peledak dan narkoba di Jalan Nasional depan Mapolres
lihat foto
* Polisi Gunakan Anjing Pelacak
KUALASIMPANG - Tim Polres Aceh Tamiang, Kamis sore menggelar razia senjata api (Sempi, bahan peledak dan narkoba di Jalan Nasional depan Mapolres setempat. Razia yang dimpimpin Kapolres AKBP Dicky Sondani SIK.MH itu semakin ketat, bahkan juga dilengkapi dengan anjing pelacak. Setiap kendaraan roda empat yang melintas diarahkan masuk ke halaman Mapolres.
Pantauan Serambi, seluruh mobil dari arah Medan menuju Aceh dan sebaliknya dari Aceh menuju Medan diarahkan masuk dan melintas di halaman Mapolres Aceh Tamiang. Selain, diperiksa kelengkapan surat kendaraan, polisi juga memeriksa barang bawaan penumpang guna mendeteksi senjata api, bahan peledak, dan narkoba.
Dalam pemeriksaan kemarin sore pada salah satu mobil sedan, petugas sempat curiga, karena karena anjing pelacak menggigit bantal hias yang ada dalam mobil itu. Namun, setelah diperiksa ternyata dalam banta tersebut tidak ditemukan barang terlarang. Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Dicky Sondani SIK MH mengatakan, razia tersebut digelar untuk mengantisispasi gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu. “Kita periksa barang bawaan penumpang untuk antisipasi masuk dan keluarnya senjata api serta narkoba,” ujarnya.
Disebutkan Dicky Siondani, dalam razia kali ini tim juga menurunkan dua ekor anjing pelacak terlatih. Dalam razia itu, tambah Kapolres Aceh Tamiang itu, petugas tidak menemukan barang terlarang yang menjadi target.
Sementara itu, razia senpi di jajaran Polres Aceh Timur Kamis (13/3) dinihari juga dipimpin Kapolres AKBP Muhajir didampingi Kabag Ops Kompol Warosidi SH dan sejumlah perwira polisi lainnya. Dalam razia hingga menjelang subuh itu juga melibatkan personel Brimob dan TNI.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir kepada wartawan, Kamis (13/3) mengatakan, razia dilakukan untuk mengantisipasi maraknya tindak kejahatan di wilayah hukum Aceh Timur.
Disebutkan, razia dilaksanakan di kawasan perbatasan Aceh Timur dan Aceh Utara. Karena kawasan tersebut kerap terjadi aksi kriminalitas. “Kita berusaha memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, mengingat kawasan itu sering terjadi gesekan antar kelompok warga,” kata Muhajir.
Kapolres juga mengimbau masyarakat yang masih menyimpan senjata api agar segera menyerahkannya kepada Polri atau institusi lainnya.(md/yuh)
