Anggota Dewan Kecam Mogok Guru di Sungaimas
Kalangan anggota DPRK Aceh Barat dari komisi pendidikan di Aceh Barat mengecam para guru tiga SD di Kecamatan Sungaimas
* Sekdisdik: Kamis sudah Normal Lagi
MEULABOH - Kalangan anggota DPRK Aceh Barat dari komisi pendidikan di Aceh Barat mengecam para guru tiga SD di Kecamatan Sungaimas, Aceh Barat yang sduah tiga mogok mengajar karena menuntut dana terpencil.
Kecaman ini disampaikan anggota dewan Komisi D, Abdul Kadir dan Said Murtazar kepada Serambi, Rabu (23/4). “Kami sungguh sangat kecewa terhadap apa yang dilakukan oleh pendidik yang seharusnya menjadi contoh, kini malah melakukan hal yang seharusnya tidak dibenarkan dalam aturan dengan menelantarkan anak didik,” kata Abdul Kadir.
Menurutnya, kalau pun ingin disampaikan persoalan silakan dengan cara yang baik, bukan mogok mengajar yang jelas-jelas merugikan anak didik. Apalagi guru yang mogok adalah abdi negara yang menerima gaji bulanan dari pemerintah. Karena itu, tindakan menelantarkan anak didik harus segera dihentikan. “Kalau ada persoalan sampaikan dengan benar,” tambah Said Murtazar.
Kedua wakil rakyat itu menyatakan, persoalan ini akan dipertanyakan ke Dinas Pendidikan Aceh Barat yang dinilainya tidak tegas. “DPRK segara akan panggil dinas, kenapa kinerja yang diberikan cukup buruk, ada persoalan kenapa harus anak didik yang jadi korban dengan tidak membuka aktivitas PBM,” kata Abdul Kadir.
Sementara itu, berdasarkan keterangan diperoleh Serambi, Rabu kemarin, aksi mogok guru di tiga SD masing-masing SD Twi Saya, SD Kajeng, dan SD Sarah Peurelak, Kecamatan Sungaimas, Aceh Barat, masih berlanjut hingga Rabu kemarin.
Sekdis Pendidikan Aceh Barat, Zulkarnaen ditanyai, Rabu kemarin mengatakan, persoalan tiga SD itu sudah diselesaikan dan mereka berjanji pada Kamis (24/4) akan kembali membuka kegiatan proses belajar mengajar. “Sudah kita panggil tadi, selain tiga SD ini juga SD lain yang juga dilaporkan tidak dapat dana terpencil,” kata Zulkarnaen.(riz)