Tanri Abeng: Aceh Butuh BUMR

Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN, pada kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi

Editor: bakri

* Untuk Kelola Kekayaan Alam

MEULABOH - Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN, pada kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi, Tanri Abeng, menegaskan bahwa Aceh membutuhkan sebuah Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR), untuk mengelola aneka hasil bumi di wilayah ini.

Pasalnya, hingga saat beranekaragam hasil alam yang ada di Aceh, belum dikelola dengan baik. Sehingga terus pengembangan melalui manajemen terlatih, serta melibatkan profesional dan akademisi.

“Aceh memiliki banyak potensi untuk bisa dikembangkan, dan dibutuhkan BUMR untuk mengelolanya secara mandiri,” kata pendiri Universitas Tanri Abeng ini, Senin (9/3), di Kampus Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat.

Ia mengaku, kedatangannya ke Aceh, juga untuk memetakan potensi yang ada di setiap kabupaten/kota di Aceh. Sehingga potensi yang ada di masing-masing daerah itu, bisa dikembangkan lebih baik dan menguntungkan masyarakat.

Rektor Tanri Abeng University (TAU), Dr Tanri Abeng MBA, Senin (9/3), juga menandatangani perjanjian kerjasama antara TAU yang berlokasi di Jakarta, dengan Pemkab Aceh Barat diwakili Wabup H Rachmat Fitri, dan Prof Dr Jasman J Ma’ruf MBA, Rektor Univesitas Teuku Umar (UTU).

Kerjasama ini difokuskan pada bidang ekonomi inklusif, melalui pembentukan Badan Ussaha Milik Rakyat (BUMR) yang diharapkan menciptakan rakyat yang makmur dan sejahtera, serta sesuai dengan visi Pemkab Aceh Barat.

“Selain itu, putra-putri Aceh Barat juga ditawarkan untuk kuliah di Tanri Abeng University, dengan beasiswa Pemkab dan beasiswa dari Tanri Abeng University,” ujar Wabup Aceh Barat, H Rachmat Fitri.(riz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved