Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM dan Listrik
Puluhan mahasiswa mengatasnamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Pembebasan (GMP), Jumat (13/1)
LANGSA - Puluhan mahasiswa mengatasnamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Pembebasan (GMP), Jumat (13/1), berunjuk rasa di Persimpangan Jalan A Yani depan Kantor Pos Langsa, menentang kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik, yang dikhawatirkan berdampak pada naiknya harga sembako.
Demo mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat aparat Polres Langsa, yang mulai berlangsung sejak pukul 17.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB. Mahasiswa juga membagi-bagikan selebaran kepada pelintas, berisi kecaman atas kebijakan Pemerintah Pusat, sambil berorasi secara bergantian.
Seorang orator, Angga Asnawi, memilai presiden Jokowi-JK saat ini tidak memihak kepada rakyat. “Kebijakan ini menjadi kado pahit awal tahun 2017 dari pemerintah yang mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik, yang akan berdampak pada naiknya harga sembako,” ujarnya.
Mahasiswa juga mempertanyakan kebijakan pemerintah yang juga menaikkan Penerimaan Negara Bukan Pajak seperti pengurusan STNK dan BPKB bagi kendaraan bermotor hingga tiga kali lipat. Menurut mereka kebijakan ini sangat tidak tepat diberlakukan di tengah kondisi ekonomi masyarakat sedang terjepit.
Demo ini pun mendapat dukungan warga Kota Langsa yang melintas di lokasi demo. Setelah melakukan protes, mereka pun membubarkan diri dengan tertib.(zb)