Diduga Tak Kawal Korban Penembakan, PDIP Aceh Pertanyakan Sikap Polres Aceh Timur

"Bagaimana jika terjadi penghadangan oleh pihak penembak, sementara korban sepertinya mengetahui siapa yang berbuat. Kami bertanya apakah protapnya de

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS/MASRIZAL
Ketua DPD PDIP Aceh, Karimun Usman 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aceh, Karimun Usman, mempertanyakan sikap kepolisian Aceh Timur yang diduga tidak memberikan pengawalan terhadap, Misno (35) dan Juman (51), korban penembakan yang terjadi di Peunaron, Aceh Timur, saat di rujuk ke RSUZA Banda Aceh dari Aceh Timur, Minggu, (5/3/2017).

"Kami DPD PDI Perjuangan Aceh mempertanyakan tentang peristiwa penembakan di Kecamatan Peunaron. Juman terkesan dibiarkan oleh pihak keamanan di Aceh Timur," kata Karimun Usman kepada Serambinews.com, Senin (6/3/2017) melalui whatsapp.

Padahal, jelasnya, jarak tempuh antara Aceh Timur dan Banda Aceh mencapai 350 km, tapi rujukan kedua korban tanpa ada pengawalan polisi.

"Bagaimana jika terjadi penghadangan oleh pihak penembak, sementara korban sepertinya mengetahui siapa yang berbuat. Kami bertanya apakah protapnya demikian?" ujar Karimun.

Ia menyebutkan, sejak tiga bulan sebelum dilaksanakan pilkada serentak pada 15 Februari 2017, telah terjadi beberapa peristiwa di Aceh Timur, di antaranya perusakan spanduk, baliho, dan perusakan mobil pasangan calon bupati dari jalur independen. Terhadap kejadian itu, Karimun mengatakan, tidak ada tindakan apapun dari pihak keamanan.

"Pengibaran bendera-bendera di atas menara kantor bupati pun tidak ada tindakan apapun dari keamanan setempat. Apakah memang Polres Aceh Timur tdk di bawah komando Polda Propinsi Aceh? atau memang Aceh Timur dibiarkan merdeka?" tulis Karimun.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved