Di Lhokseumawe, Dua Penjambret Tas Guru Diamuk Massa

Warga yang curiga langsung mengejar dua pria itu dan menangkapnya. Sebelum diserahkan ke polisi, dua pemuda itu sempat diamuk massa.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
Ilustrasi Jambret 

Laporan Jafaruddin | Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Dua pria SY (21) warga Desa Mee dan AK (21) warga Desa Blang, keduanya Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe, Sabtu (1/4/2017), ditangkap warga di kawasan wisata Gua Jepang, Kecamatan Muara Satu karena menjambret.

Kedua pemuda itu sempat diamuk massa sebelum diserahkan ke polisi bersama tas warna pink milik Muslina (51), guru asal Desa Hagu Barat Laut Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe yang dijambret.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, kejadian itu berawal ketika Muslina yang mengenderai sepeda motor matic melaju dari arah Lhokseumawe ke arah Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Lalu, sesampai di kawasan Blang Panyang, kawasan taman makam pahlawan, Tiba-tiba dua pria yang mengenderai Sepmor Vario Techno melaju kencang dari arah belakang dan menjambret tas yang ditaruh di bagian depan sepmor.

Kedua pria itu langsung kabur ke jalan arah makan pahlawan. Namun, saat kabur, tiba-tiba kehabisan bensin dalam sepmor. Lalu dua pemuda itu memilih kabur dengan kaki ke arah Gua Jepang.

Warga yang curiga langsung mengejar dua pria itu dan menangkapnya. Sebelum diserahkan ke polisi, dua pemuda itu sempat diamuk massa. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved