Breaking News

Petani Pidie Jaya Panen Padi, Tapi Harga Jualnya Melorot

Sedihnya, harga jual gabah terlalu rendah berkisar antara Rp 3.700-Rp 3.800 per-kilogram.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Muhammad Hadi
Distannak Pidie Jaya melakukan demontrasi alat panen padi di Gampong Blang Kuta Kecamatan Bandardua, Selasa (6/10). SERAMBI/ABDULLAH GANI 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Seluas kurang lebih 150 hektare tanaman padi di dua kecamatan di Pidie Jaya yaitu, Bandarbaru dan Meureudu, dalam sepekan terakhir mulai panen padi.

Sedihnya, harga jual gabah terlalu rendah berkisar antara Rp 3.700-Rp 3.800 per-kilogram.

Harga tersebut jauh lebih melorot dibandingkan panen lalu yang rata-rata pedagang membeli Rp 4.500/kg.

Di Bandarbaru, dari sekitar 1.200 hektar luas tanam padi musim gadu (MTG) 2017 ini, setidaknya 125 hektare diantaranya sudah panen.

Baca: Babinsa Kodim 0102/Pidie Dampingi Petani Panen Padi

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pidie Jaya, H Anwar SP kepada Serambinews.com mengatakan, kawasan yang sudah dan sedang berlangsung panen, yaitu Gampong Pulo Reng, Meunasah Gampong, Cut Nyong, Baroh Nyong serta beberapa desa sekitarnya.

Sementara di Meureudu yang panen perdananya pada, Kamis (27/7), yaitu Gampong Meunasah Balek dan Meuraksa luasnya sekitar 25 hektare. 

Produksi yang dicapai, kata beberapa petani disana tergolong normal antara 63 - 6,5 ton per-hektare.  Diakui, hasil tersebut agak menurun dibandingkan sebelumnya.

Kabid Produksi Distanpang Pijay, Safri Sallam SP mengatakan, harga jual gabah mengalami penurunan dibandingkan panen musim rendengan (MTR) lalu.(*)   

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved