Petani Pidie Jaya Panen Padi, Tapi Harga Jualnya Melorot
Sedihnya, harga jual gabah terlalu rendah berkisar antara Rp 3.700-Rp 3.800 per-kilogram.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Seluas kurang lebih 150 hektare tanaman padi di dua kecamatan di Pidie Jaya yaitu, Bandarbaru dan Meureudu, dalam sepekan terakhir mulai panen padi.
Sedihnya, harga jual gabah terlalu rendah berkisar antara Rp 3.700-Rp 3.800 per-kilogram.
Harga tersebut jauh lebih melorot dibandingkan panen lalu yang rata-rata pedagang membeli Rp 4.500/kg.
Di Bandarbaru, dari sekitar 1.200 hektar luas tanam padi musim gadu (MTG) 2017 ini, setidaknya 125 hektare diantaranya sudah panen.
Baca: Babinsa Kodim 0102/Pidie Dampingi Petani Panen Padi
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pidie Jaya, H Anwar SP kepada Serambinews.com mengatakan, kawasan yang sudah dan sedang berlangsung panen, yaitu Gampong Pulo Reng, Meunasah Gampong, Cut Nyong, Baroh Nyong serta beberapa desa sekitarnya.
Sementara di Meureudu yang panen perdananya pada, Kamis (27/7), yaitu Gampong Meunasah Balek dan Meuraksa luasnya sekitar 25 hektare.
Produksi yang dicapai, kata beberapa petani disana tergolong normal antara 63 - 6,5 ton per-hektare. Diakui, hasil tersebut agak menurun dibandingkan sebelumnya.
Kabid Produksi Distanpang Pijay, Safri Sallam SP mengatakan, harga jual gabah mengalami penurunan dibandingkan panen musim rendengan (MTR) lalu.(*)