Dor Dor Dor, Majuuuu, Cut Nyak Dhien Usir Penjajah di Lapangan Jenderal Ahmad Yani Kutacane

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Cut Nyak Dhien bersama para pejuang Aceh berperang melawan tentara penjajah kolonial Belanda di Lapangan Jenderal Ahmad Yani Kutacane.

Meski hanya bermodal pedang, Cut Nyak Dhien bersama pasukannya tak gentar menghadapi tentara Belanda yang bersenapan.

Banyak para pejuang Aceh yang gugur dalam pertempuran itu, demi mempertahankan NKRI dan berkibarnya bendera Merah Putih.

Demikian antara lain drama kolosal yang menampilkan perjuangan pahlawan Aceh, Cut Nyak Dhien, para peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI di Kutacane, Kamsis (17/8/2017).

(Baca: Atraksi Drumband dan Drama Kolosal Awali Upacara Bendera HUT RI)

Berdasarkan pantauan Serambinews.com, penampilan drama kolosal tersebut menyedot perhatian ribuan masyarakat Kutacane, pada upacara 17 Agustus 2017.

(Baca: Cekrek, Inilah Foto Momen Singklet Gaki Gubernur dan Pejabat Utama Aceh Bersama Anggota Paskibra)

Turut hadir Bupati Agara, H Hasanuddin B MM, Bupati/Wabup Agara terpilih, Raidin Pinim/Bukhari, muspida plus, para kepala SKPK, pelajar dan anggota  ormas Islam.

(Baca: Sepasang Sepatu Paskibra Abdya Tercecer di Lokasi Pengibaran Bendera)

Sebelumnya, Muspika Lawe Sigala-gala, Dangkipan Yonif 114 SM, dan para perangkat desa menziarahi makam pahlawan di Desa Lawe Pekhijinen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Agara.

Mereka menabur bunga-bunga di makam itu. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI.(*)