Komplotan Penyebar Ujaran Kebencian atau Saracen Ada 800 Ribu Akun, Siapa Ketua dan Pengurusnya?

Dalam aksinya, kelompok ini bisa menerima uang hingga ratusan juta rupiah dari seorang pemesan.

Editor: Faisal Zamzami
(Repro/KompasTV)
Dari kiri, JAS alias Jasriadi (32), ketua sindikat Saracen, Muhammad Faizal Tonong, pemilik akun Faizal Muhammad Tonong atau Bang Izal (43), ketua bidang media informasi Saracen, dan Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komplotan penyebar ujaran kebencian atau hate speech dan hoax, Saracen ternyata bukan hanya kali ini berurusan dengan polisi.

Ketiga pelaku sebelumnya sudah pernah ditangkap dengan tudingan penghinaan dan menyebar kebencian.

Dalam aksinya, kelompok ini bisa menerima uang hingga ratusan juta rupiah dari seorang pemesan.

Baca: Injak Foto Jokowi dan Hina Polri, Pelajar SMK Ditangkap Polisi

Inilah 3 orang tersangka sindikat penyebar ujaran kebencian dan hoax yang ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Mabes Polri.

Mereka adalah JAS alias Jasriadi (32) yang ditangkap di Pekanbaru, Riau, SRN alias Sri Rahayu Ningsih (32) yang ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, serta MFT alias Muhammad Faizal Tonong (43) yang ditangkap di Koja, Jakarta Utara.

Jasriadi merupakan ketua sindikat Saracen, Muhammad Faizal Tonong menjabat sebagai ketua bidang media informasi, dan Sri Rahayu Ningsih bertugas sebagai koordinator grup Saracen di wilayah Jawa Barat.

Dari kiri, JAS alias Jasriadi (32), ketua sindikat Saracen, Muhammad Faizal Tonong, pemilik akun Faizal Muhammad Tonong atau Bang Izal (43), ketua bidang media informasi Saracen, dan Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat. (Repro/KompasTV)
Dari kiri, JAS alias Jasriadi (32), ketua sindikat Saracen, Muhammad Faizal Tonong, pemilik akun Faizal Muhammad Tonong atau Bang Izal (43), ketua bidang media informasi Saracen, dan Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat. (Repro/KompasTV) 

Dalam aksinya, mereka tidak hanya memiliki banyak akun di media sosial, tapi mereka juga membuat situs daring (online) saracennews.com agar berita yang mereka sebarkan terkesan asli.

Di situs ini, Jasriadi menjabat sebagai Pemimpin Redaksi sekaligus pemilik domain.

Pengusaha rental mobil ini juga merangkap sebagai ahli informasi teknologi (IT).

Selanjutnya adalah Muhammad Faizal Tonong atau Faizal Muhammad Tonong atau Bang Izal, ketua bidang media informasi di sindikat Saracen ini kerap memposting kalimat berunsur SARA dan ujaran kebencian pada pemerintah.

Warga Koja, Jakarta Utara, ini ditangkap pada 20 Juli lalu setelah mengedit foto Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Terakhir adalah Sri Rahayu Ningsih, warga Cianjur, Jawa Barat, ini ditangkap pada 5 Agustus lalu.

Baca: Ahmad Dhani Akan Diperiksa Terkait Kasus Ujaran Kebencian di Twitter

Polisi menangkap tersangka di kontrakannya karena menyebarkan ujaran kebencian dan isu SARA di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved