Bahasa Isyarat Menyatukan Para Haji di Tanah Suci

atu-satunya yang bisa menyatukan mereka adalah bahasa isyarat, yang tidak memerlukan kamus dan dapat membantu peziarah semua bangsa.

Penulis: Amirullah | Editor: Amirullah
SPA
Para peziarah menggunakan bahasa isyarat ketika berkomunikasi selama musih haji 

SERAMBINEWS.COM, MAKKAH - Bahasa isyarat merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di Makkah saat ibadah haji.

Bahasa isyarat bisa digunakan untuk membimbing orang banyak, mengaturnya dengan aman di Jamarat dan memperingatkan orang-orang dalam kerumunan yang banyak.

Seorang pakar kerumunan, Akram Jann mengatakan ada lebih dari 100 bahasa yang digunakan di tempat-tempat suci, seperti di Makkah.

Namun, satu-satunya yang bisa menyatukan mereka adalah bahasa isyarat, yang tidak memerlukan kamus dan dapat membantu peziarah semua bangsa.

Diberitakan arabnews.com, Jumat (1/8/2017) Presiden Klub Tunarungu, Fayza Netou mengatakan bahasa isyarat digunakan cukup ampuh saat membimbing orang tersesat selama ibadah haji.

"Saya telah melihat banyak peziarah kehilangan arah, dan bahasa isyarat merupakan satu-satunya solusi untuk membantu dan membimbing mereka. Ini membuat saya dan tim relawan ingin melayani peziarah, "kata Netou.

Dia menambahkan bahwa klub tuna rungu tersebut juga bekerja sama dengan lembaga yang mengurusi Dua Masjid Suci.

Mereka telah menyelenggarakan sesi pelatihan untuk para anggota dan seluruh panitia haji di Arab dan mengajari mereka tentang bahasa isyarat untuk membantu jamaah haji.

Tim ini telah menggunakan bahasa isyarat di tempat-tempat suci selama 16 tahun.

Ada delapan sesi yang diselenggarakan di Masjidi Haram Makkah untuk melatih wanita dan pria menggunakan bahasa isyarat.

Sesi ini membantu para pekerja yang tidak berbicara bahasa yang paling umum, yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan semua peziarah selama ibadah haji.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved