Kas Abdya Kritis dan Banyak Utang, Akmal Ibrahim Curhat dan Mohon Maaf di Media Sosial
Akmal menyatakan baru sekali ini sepanjang sejarah Pemkab Abdya menghadapi satu kasus luar biasa. Yakni, krisis keuangan hingga terlilit utang.
Penulis: AnsariHasyim | Editor: Yusmadi
Laporan Anshari Hasyim | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim tampaknya begitu resah dengan kondisi pemerintahan yang ia pimpin sekarang.
Akmal menyatakan baru sekali ini sepanjang sejarah Pemkab Abdya menghadapi satu kasus luar biasa. Yakni, krisis keuangan hingga terlilit utang.
Baca: Penyerahan KUA-PPAS di Kebun, Bupati Abdya: Aktivitas Pemerintahan Hana Meuceh That
Hal yang membuat Akmal merasa lebih gelisah, kondisi Pemkab yang dilanda krisis keuangan dan terlilit utang merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya di bawah pimpinan Jufri Hasanuddin.
Baca: Ketua DPD IMM Aceh Yakin di Bawah Akmal Abdya akan Lebih Baik
Karenanya, Akmal merasa dirinya tidak akan bisa berbuat banyak untuk mensejahterakan rakyat Abdya pada 2017 sampai tiba waktunya APBK 2018 disahkan.
Akmal mengungkapkan kegelisahannya itu melalui akun facebook seperti dikutip Serambinews.com, Jumat (8/7/2017).
Ia baru sadar dengan semua kondisi Pemkab Abdya yang serba sulit di bawah kepemimpinannya kini setelah menghadiri rapat pembahasan anggaran APBK Perubahan 2017 dengan eksekutif, Kamis malam (7/9/2017).
Baca: Hari Pertama Masuk Kerja, Bupati Akmal Ibrahim Benahi Persoalan Rumah tak Tepat Sasaran
Ternyata anggaran yang tersisa di dalam APBK-P Abdya saat ini hanya Rp 40 miliar dari Rp 1 triliun anggaran APBK 2017.
Ironisnya dari jumlah itu Pemkab Abdya masih terlilit utang Rp 27 miliar akibat dari kebijakan keuangan pemerintahan sebelumnya.
"Sehingga uang segar yang tersisa saat ini cuma Rp 13 miliar," ujar Akmal.
Berikut ini curhat lengkap Akmal Ibrahim yang ia tuliskan di akun facebooknya.
"Kawan2, saya baru selesai membahas rancangan APBKP 2017 di tingkat eksekutif.