Melihat Makam Putroe Tsani, Permaisuri Sultan Iskandar Muda, Kondisinya Menyedihkan
Sama sekali tidak ada penjelasan, siapa Putroe Tsani yang dimakamkan di lokasi itu.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Zainal Arifin M Nur | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ahli naskah kuno (Filolog) Aceh, Hermansyah (37), tampak terpana melihat kondisi makam yang ada di depannya.
Ia sama sekali tidak menyangka jika pusara yang terdapat di bawah bangunan yang belum selesai itu adalah milik permaisuri dari Sultan Aceh termegah pada abad ke-17, Iskandar Muda.
Hanya tulisan di pamplet di depan bangunan sederhana itu yang meyakinkan Hermansyah, bahwa itu adalah kompleks makam Puteri Tsani, permaisuri pertama Sultan Iskandar Muda Meukuta Alam.
Kompleks makam dimaksud berada di Gampong Reuntoh, Kemukiman Reubee, Kecamatan Delima, Pidie.
Lokasi makam ini berjarak sekitar 8 kilometer dari Kota Sigli.
Saat Hermansyah bersama Serambinews.com berkunjung, Rabu (13/9/2017), makam itu tampak sepi.
Meski berada di tengah pemukiman penduduk, namun tidak ada aktivitas apapun di sekitar kompleks makam ini.
(Baca: VIDEO: Liputan Khusus, Proyek Tinja di Makam Ulama)
Lima menit kami berada di lokasi, seorang warga yang melintas berinisiatif menemani kami.
Namun, warga yang merupakan penduduk asli Gampong Reuntoh ini tidak bisa menjelaskan panjang lebar, siapa sebenarnya Putroe Tsani, yang jasadnya terkubur di desa mereka.
Dua pamplet yang terpancang di areal makam juga tidak memberi informasi banyak.
Pada salah satu pamplet dengan kop "Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh" hanya ada tulisan "Situs Cagar Budaya, Makam Putroe Tsani".
(Baca: FOTO-FOTO: Pewaris Kerajaan Aceh Ziarahi Indatu yang Terkubur di Area Pengolahan Tinja)
Satu pamplet lagi berisi kutipan undang-undang tentang amaran agar menjaga dan memilihara situs cagar budaya.