Ini Kata BI Aceh Soal Gambar Pahlawan di Uang Rupiah Saat Sosialisasi di Aceh Singkil

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, sosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah serta budaya cinta rupiah, di ruang pertemuan Setdakab Aceh Singkil, Selasa (19/9/2017).

Sosialisasi dipimpin Deputi Kepala Perwakikan BI Provinsi Aceh Teuku Munandar.

Acara dibuka Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.

Turut dihadiri Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian, Dandim 0109/Singkil Letkol Kav Kapti Hertantyawan, Kasubbid II PPUC Dit Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh AKBP Wanito Eko Sulistyo, perwakilan Kejari Aceh Singkil, kepala satuan kerja perangkat daerah dan pejabat lainnya.

Baca: Dukung Gugatan Uang Seribu, Anggota DPR dan DPD RI akan Beri Kesaksian di PN Jakarta Pusat

Bupati Aceh Singkil, mengatakan kegiatan tersebut merupakan yang pertama digelar di daerahnya.

Ia meminta peserta serius mengikuti acara tersebut agar dapat menyampaikan ilmu yang diperolehnya ke masyarakat luas.

"Acara ini merupakan upaya membudayakan cinta rupiah, sebagai simbol lambang negara," kata Dulmusrid.

Sementara Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh Teuku Munandar mengatakan, rupiah bukan sekedar alat tukar.

Baca: BREAKINGNEWS - PN Jakarta Pusat Tolak Eksepsi Bank Indonesia, Gugatan terhadap Uang Seribu Berlanjut

Tetapi sebagai simbol pemersatu bangsa.

"Sosialisasi ini merupakan edukasi dan tugas pokok Bank Indonesia," ujar Teuku Munandar.

Ia juga menyinggung gambar pahlawan yang ada di uang rupiah, sudah mendapat persetujuan ahli waris.

"Gambar pahlawan di uang rupiah harus dapat persetujuan ahli waris," ujarnya.(*)

Berita selengkapnya baca Harian Serambi Indonesia edisi Rabu (20/9/2017)