Masjid Giok Nagan Mulai Berlantai
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mulai memasang lantai Masjid Agung Baitul ‘Ala atau yang kerap dikenal
* Habiskan Giok 5.256 Meter Persegi
SUKA MAKMUE - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mulai memasang lantai Masjid Agung Baitul ‘Ala atau yang kerap dikenal denga Masjid Giok Nagan di Kompleks Perkantoran Suka Makmue. Pemasangan lantai perdana batu alam giok berasal dari kawasan pegunungan Nagan Raya tersebut dilakukan Bupati Teuku Zulkarnaini kemarin. Turut pula mendampingi Kapolres AKBP Mirwazi, Dandim 0116 Nagan Raya Letkol Kavaleri Moch Wahyudi, Kajari Sri Kuncoro.
Data yang diperoleh Serambi batu giok nantinya akan menghiasi seluruh lantai satu dan dua masjid, termasuk di bagian tiang masjid yang berjumlah 22 pilar.
Lantai satu yang luasnya mencapai 3.000 meter persegi ini nantinya akan dilapisi giok sebanyak 3.196 meter persegi. Sedangkan di lantai dua yang luasnya mencapai 2.000 meter persegi, akan dipasang batu giok sebanyak 2.060 meter persegi.
Tak hanya itu pada 22 pilar masjid juga akan dipasang dan dilapisi batu giok dengan pancaran lampu dari bagian bawah batu, sehingga nantinya akan terlihat pancaran cahaya di seluruh tiang masjid. Masjid Agung Nagan Raya berdiri di atas lahan seluas 3 hektare mampu menampung jamaah 5.000 orang. Selain itu juga terdapat lahan parkir yang mampu menampung 50 kendaraan roda empat di basement.
Bupati Nagan Raya Drs Teuku Zulkarnaini didampingi unsur Forkompimda kepada wartawan mengatakan Masjid Giok yang merupakan khas Kabupaten Nagan Raya diharapkan menjadi salah satu ikon daerah dan meningkatkan minat warga beribadah. Selain itu, apabila pemasangan batu alam tersebut sukses, maka akan menjadi daya tarik bagi daerah lain dan menambah pendapatan asli daerah.
Pemkab Nagan menargetkan pemasangan lantai giok tuntas dalam tahun 2017 sehingga pada awal 2018 masjid tersebut sudah dapat difungsikan. “Batu alam giok Nagan ini jika diambil selama jangka waktu 50 tahun tidak akan habis, ini berdasarkan hasil penelitian,” kata bupati.
Menurutnya, batu alam yang paling bagus kualitasnya berada di lapisan paling bawah di bumi Nagan Raya dan kini sama sekali belum pernah diambil karena kualitas dan lokasinya masih sangat terjaga dengan baik.
Sementara itu Anto, rekanan asal Tulung Agung, Jawa Timur yang mengerjakan pemasangan lantai masjid memaparkan seluruh lantai masjid yang dipasang batu giok tersebut setara dengan Rp 50 miliar. Ia merincikan satu meter persegi lantai batu giok beratnya 60 kg.
Harga satu kilogram giok di pasar internasional saat ini 20 US dollar dan jika dikalikan satu meter persegi giok dengan 60 kilogram lantai maka jumlahnya mencapai 1.200 US dollar. Jika jumlah tersebut dikalikan dengan kurs rupiah terhadap mata uang dollar saat ini sebesar Rp 13 ribu lebih, maka harga satu meter persegi lantai giok tersebut bernilai Rp 16 juta.
Jika nantinya lantai masjid ini dipasang semua dengan luasnya mencapai 3.196 meter persegi, maka total nilai uang dari batu alam tersebut sekitar Rp 50 miliar. “Ini untuk nilai gioknya, sangat mahal sekali nilainya,” tambah Anto.
Ia mengakui, seluruh batu giok yang akan dipasang di masjid agung ini nantinya akan menggunakan metode pengeleman menggunakan lem atau perekat khusus agar tahan dan kuat.(edi)