Ke TKP, Ini yang Dilakukan BKSDA Terhadap Bangkai Gajah di Aceh Timur

“Setelah melakukan olah TKP, kami juga melakukan otopsi. Selan itu, anggota saya juga membuat laporan ke Polres Aceh Timur,”

Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
ist
Tim gabungan terdiri dari BKSDA Aceh, Polres Aceh Timur, dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Medan, Sumut, Senin (16/10/2017) telah melakukan otopsi terhadap bangkai gajah yang ditemukan mati di kawasan perkebunan petani di Dusun Sumedang Jaya, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI- Tim gabungan terdiri dari BKSDA Aceh, Polres Aceh Timur, dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Medan, Sumut, Senin (16/10) telah terjun ke lokasi penemuan dua ekor bangkai
gajah di kawasan perkebunan petani di Dusun Sumedang Jaya, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Tim gabungan ini terjun ke lokasi penemuan bangkai gajah itu untuk melakukan otopsi.

“Setelah melakukan olah TKP, kami juga melakukan otopsi. Selan itu, anggota saya juga membuat laporan ke Polres Aceh Timur,” ungkap Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo.

(Baca: Sepasang Gajah Mati)

Sample yang diambil dari bangkai gajah ini, ungkap Sapto, akan dikirim ke Laboratorium Forensik di Medan, Sumut, untuk diuji.

“Tujuannya untuk memastikan penyebab kematiannya. Namun, dugaan awal gajah ini mati karena tersetrum pagar listrik yang dipasang di kawasan perkebunan petani,” jelas Sapto.

Polisi, sambung Sapto, juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

Sebelumnya Minggu (15/10/2017) pukul 10.20 WIB, warga menemukan dua ekor gajah mati di areal perkebunan petani.

Sepasang gajah ini terdiri dari jantan dan betina, bahkan gajah jantannya masih memiliki gading sekitar 20 cm. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved