Pengalaman Perempuan Inggris Menyamar sebagai Muslim, Sempat Terima Perlakuan Buruk dan Dicaci
Dalam dokumenter yang dibuat setelah serangan teror di Manchester bulan Mei lalu, Katie Freeman menjadi anggota keluarga Muslim di kota itu.
SERAMBINEWS.COM - Seorang perempuan kulit putih Inggris yang menyamar sebagai Muslim selama sepekan menjadi sasaran Islamofobia dan bahkan ditanya apakah "dia akan meledakkan kami semua."
Katie Freeman tampil dalam acara TV Channel 4 dalam dokumenter "Sepekan sebagai Muslim" dengan tujuan untuk melihat perlakuan buruk seperti apa yang dihadapi Muslim setiap harinya.
Program yang disiarkan Senin malam (23/10) itu sendiri dikritik karena mengangkat perempuan kulit putih yang wajahnya diwarnai menjadi cokelat dan Freeman sendiri sebelumnya memiliki pandangan anti-Islam.
Produser film dokumenter itu, Fozia Khan, mengatakan program itu dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana Islamofobia yang dihadapi para perempuan Muslim di Inggris.
Tetapi banyak pemirsa yang mempertanyakan cara Channel 4 menunjukkan Islamofobia dengan mencari permepuan kulit putih yang didandani berkulit cokelat.
Dalam dokumenter yang dibuat setelah serangan teror di Manchester bulan Mei lalu, Katie Freeman menjadi anggota keluarga Muslim di kota itu.
Katie Freeman - yang mengenakan jilbab dalam dokumenter itu - menghadapi cacian saat ia melewati pub di Manchester dan diteriaki "kapan ia akan meledakkan mereka semua".
Banyak yang mempertanyakan mengapa produser program tidak memberikan kamera tersembunyi kepada salah satu dari ratusan ribu perempuan dari 2,7 juta penduduk Muslim Inggris.
Seorang wartawan, Anisa Subedar, menulis dalam akun Twitternya, "Seperti apa rasanya sebagai Muslim di Inggris dewasa ini?" Mengapa tidak bertanya ke Muslim saja?"
Sebagian setuju dan sebagian lainnya mendukung cara Channel 4, termasuk Paul Wilson yang menulis, "Tampaknya gagasan yang masuk akal bila Anda ingin menghentikan rasisme. Membuat orang rasis mengerti dan merasakan langsung."
Pengguna lain, Jamie Donald menulis, "Saya rasa sesuai konteks, untuk mengubah pandangan seseorang yang tak peduli."
Namun banyak lainnya yang menganggap langkah Channel 4 terkait rasisme.
"Jutaan Muslim di Inggris mengalami rasisme," tulis salah seorang pemirsa. "Channel 4 tidak menanyakan ke mereka namun justru memilih membuat cokelat wajah perempuan kulit putih."
Produser Fozia Khan mengatakan "melalui program ini, Katie Freeman dapat merasakan pengalaman menjadi orang lain dengan latar belakang berbeda."
Khan juga mengatakan program itu akan memberi peluang agar Freeman "mengalami sendiri seperti apa rasanya menjadi bagian dari komunitas Muslim Inggris Pakistan dan bukan hanya memperhatikan dari luar."