Pengacara: Setya Novanto Masih Merasa Tertekan dan Stres Berat, Pandangan Matanya Kosong
Fredrich menambahkan, akibat tertekan dan mengalami stres, Novanto belakangan gampang terpancing emosinya.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan, kondisi kliennya sudah lebih baik setelah 5 hari berada di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Meski demikian, Novanto masih merasa tertekan.
"Pandangan matanya kosong. Stres berat," kata Fredrich seperti ditayangkan dalam akun Najwa Shihab, Jumat (24/11/2017).
Fredrich menilai wajar apabila Setya Novanto tertekan berada di balik jeruji besi.
Sebab, Novanto selama ini Ketua DPR dan juga Ketua Umum Partai Golkar itu menjalani hidup selevel dengan Presiden.
"Akhirnya dia dikurung. Mau enggak mau orang pasti stres," ucap Fredrich.
(Baca: Polisi Selesai Periksa Setya Novanto soal Kecelakaan Mobil, 21 Pertanyaan Diajukan, Ini Hasilnya)
(Baca: Usai Kecelakaan yang Dialami Setya Novanto, Kini Muncul Bakpao Bermerek SN, Tanpa Pengawet)
Fredrich menambahkan, akibat tertekan dan mengalami stres, Novanto belakangan gampang terpancing emosinya.
"Saya bisa membaca, sampai terpancing emosi, gampang tersinggung otomatis lah secara psikologis pasti begitu. Kita bisa maklumi," ucap dia.
Setya Novanto ditahan di rutan KPK sejak Senin (20/11/2017) dini hari.
Dalam kasus korupsi proyek e-KTP, Novanto bersama sejumlah pihak diduga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi.
(Baca: Polisi Dapat Rekaman CCTV Kecelakaan Setya Novanto, Dirlantas Polda Metro: Belum Diolah ke Ahlinya)
(Baca: Tolak Diganti dari Ketua DPR, Setya Novanto Tulis Surat dari Dalam Tahanan KPK)
Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar.
Akibat perbuatannya bersama sejumlah pihak tersebut, negara diduga dirugikan Rp 2,3 triliun pada proyek Rp 5,9 triliun tersebut.
Saat ini, Novanto memang tengah melakukan upaya praperadilan atas masalah hukum yang menjeratnya. (*)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Pengacara: Setya Novanto Stres Berat, Pandangan Matanya Kosong