Tanaman Padi Hingga Rumah Warga dan Kantor Bupati Pidie Masih Terendam Banjir
Warga hanya memindah perabot rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak rusak akibat banjir.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Hujan yang masih turun di Kabupaten Pidie, Minggu (3/12/2017) mulai pukul 09.00 WIB, menyebabkan banjir belum surut.
Pantauan Serambinews.com, banjir yang merendam rumah penduduk di Desa Lampoh Lada, Kecamatan Pidie.
Juga di Desa Blang Asan, Kecamatan Kota Sigli air belum surut dari rumah warga.
Baca: Banjir belum Surut di Pidie, Warga Harapkan Bantuan
Pemilik rumah pasrah dengan kondisi banjir yang airnya kemungkinan akan terus naik, mengingat Pidie masih diguyur dengan intensitas hujan ringan.
Warga hanya memindah perabot rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak rusak akibat banjir.
Daerah lumbung emping meulinjau ini sejak tiga hari diguyur hujan. Sehingga kini, kompleks Kantor Bupati Pidie menjadi sasaran banjir.
Air mulai menyasar Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (PMG) Pidie.
Tak hanya itu, banjir merendam tanaman padi di Kecamatan Kembang Tanjong dan Glumpang Baro.
Di Glumpang Baro areal sawah terendam meliputi Palong dan Trueng Campli.
Baca: Ratusan Peserta Peringati Hari Disabilitas Internasional di Pidie
" Areal sawah bagaikan lautan, tanaman padi baru ditanam terendam," kata T Rajuddin warga Palong, Kecamatan Glumpang Baro kepada Serambinews.com, Minggu (3/12/2017).
Mukim Gampong Asan, Kecamatan Kembang Tanjong, A Karim Hasan, kepada Serambinews.com, mengatakan, bibit padi baru disemai 15 hari, kini terendam banjir di Arusan, Meraksa dan Kayei Panyang.
" Petani minta kepedulian Pemkab Pidie," harap A Karim. (*)