Irak Umumkan Negaranya Telah Bebas dari ISIS, Akhiri Perang yang Berlangsung Sejak 2014

mengumumkan telah mengakhiri perang melawan ISIS yang telah berlangsung sejak 2014.

Editor: Faisal Zamzami
Ludovic MARIN/POOL/AFP
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi 

SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Irak mengumumkan negaranya kini telah terbebas dari kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).

Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi dalam konferensi pers di Baghdad, seperti diwartakan AFP Sabtu (9/12/2017), mengumumkan telah mengakhiri perang melawan ISIS yang telah berlangsung sejak 2014.

Pengumuman itu disampaikan Abadi setelah militer pemerintah, yang dibantu Amerika Serikat ( AS) dan paramiliter Syiah berhasil mengamankan kawasan gurun.

Kawasan tersebut diklaim merupakan kantong pertahanan terakhir ISIS, dan dekat dengan perbatasan Suriah.

"Pasukan kami telah sepenuhnya mengontrol perbatasan Irak-Suriah. Karena itu, saya nyatakan perang dengan ISIS telah berakhir," tegas Abadi.

Kepala Komando Gabungan (JOC), Jenderal Abdel Amir Yarallah berujar, pasukan koalisi berhasil mengamankan padang gurun Al-Jazira dalam sebuah operasi kilat.

Selain gurun Al-Jazira, pasukan pemerintah berhasil merebut Hashed yang membentang dari utara Nineveh, hingga barat Anbar.

"Saat ini, kami mengontrol perbatasan Al-Walid hingga Rabia sejauh 435 kilometer," kata Yarallah dalam pernyataan resminya.

Abadi melanjutkan, ISIS adalah teroris yang berusaha menghancurkan peradaban negara di dunia ini.

"Namun, kami berhasil menang berkat persatuan dan determinasi bangsa ini. Irak meraih kejayaan dalam waktu yang singkat," lanjut Abadi.

Sejak berdiri pada 2014, ISIS menguasai area di utara dan barat Baghdad.

Irak kemudian melakukan serangan balasan dengan bertumpu kepada sokongan udara jet tempur AS.

Satu per satu kota penting ISIS direbut oleh Irak. Terakhir, pasukan aliansi membebaskan Kota Rawa pada 17 November.

Rawa, yang terletak di lembah Sungai Eufrat, diklaim merupakan basis komando terakhir milik ISIS. (AFP)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved