Marah Keputusan Trump terkait Yerusalem, Erdogan Bakal Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Sebelumnya, Erdogan mengancam memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel terkait isu Yerusalem.

Editor: Faisal Zamzami
(YASIN BULBUL/AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melambaikan tangan kepada pendukungnya saat berpidato di Sivas, Minggu (10/12/2017). 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara Muslim yang akan datang bakal menjadi "titik balik" guna menanggapi keputusan Amerika Serikat terkait Yerusalem.

Erdogan merupakan pendukung kuat rakyat Palestina. Dia menyebut konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Rabu (13/12/2017) di Istanbul, Turki, menjadi pertemuan luar biasa.

Sebelumnya, Erdogan mengancam memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel terkait isu Yerusalem.

Negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Mesir, juga mengecam langkah sepihak Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Seperti diketahui, warga Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

(Baca: Parlemen Arab Dorong Peta Jalan untuk Yerusalem, Amerika Harus Bertanggung Jawab)

(Baca: Kecam Donald Trump Terkait Yerusalem, Pria Ini Bawa Peti Mati untuk Presiden Amerika Serikat)

Lalu, apakah Erdogan bakal benar-benar memutuskan hubungan dengan Israel?

Dilansir dari Al Jazeera, berikut beberapa pernyataan Erdogan tentang Yerusalem dan Israel.

- Dalam sebuah pidato pada Senin (11/12/2017), di Ankara, Erdogan menyebut keputusan Trump telah membuat AS terlibat dalam kekerasan.

"Mereka yang membuat Yerusalem bagaikan penjara bagi umat Islam dan agama lainnya tidak akan pernah bisa membersihkan darah dari tangan mereka," katanya.

"Dengan keputusan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, AS menjadi sekutu dalam pertumpahan darah ini," tambahnya.

Turki merupakan sekutu AS dan bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada 1952.

(Baca: Aksi Bela Palestina, Ketua Fraksi PKS: Klaim Atas Yerusalem Adalah Bentuk Penindasan dan Penjajahan)

(Baca: Korea Utara Kecam Pengakuan Trump terhadap Yerusalem, Disebut sebagai Penghancur Kedamaian Dunia)

 Israel, Jerusalem, dan Tepi Barat (AFP)
Israel, Jerusalem, dan Tepi Barat (AFP) 
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved