Breaking News

Ada Poster Kim Jong-un di Gaza, Restoran Tawarkan Diskon Tinggi untuk Pengunjung Asal Korut

Dia juga telah menempatkan sebuah foto besar pemimpin Korea Utara itu di pintu masuk kaca restorannya.

Editor: Zaenal
AP/Adel Hana
Seorang pelanggan berjalan keluar dari sebuah restoran dengan poster pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di pintu masuk sebuah restoran di kamp pengungsia Jebaliya, Jalur Gaza, Kamis (14/12/2017). 

JALUAR GAZA - Sebuah restoran di Jalur Gaza menawarkan potongan harga tinggi untuk pengunjung Korea Utara, tapi hanya ada satu masalah - tidak ada orang Korea Utara di sana.

Ibrahim Raba, manajer restoran shawarma di kamp pengungsi Jabaliya  Gaza, Kamis (14/12) mengatakan dia menawarkan diskon 80 persen untuk menunjukkan penghargaannya atas penolakan Korea Utara terhadap Presiden Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel.

Dia juga telah menempatkan sebuah foto besar pemimpin Korea Utara itu di pintu masuk kaca restorannya.

Sebagai penggemar Kim yang baru, Raba suka mengutip pernyataan pemimpin Korea Utara, dengan mengatakan: "Trump membuktikan bahwa dia gila secara mental."

Meskipun Raba tahu tidak ada orang Korea Utara di Gaza, dia berharap mereka akan datang suatu hari nanti, mungkin setelah bergabung dengan pekerja bantuan asing lainnya.

Dilansir sebelumnya, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un juga tidak ketinggalan mengecam Presiden AS, Donald Trump karena mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (9/12) di media pemerintah.

Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un telah menukar ancaman perang dan penghinaan pribadi dalam beberapa bulan terakhir ini,

"Mengingat fakta bahwa 'si tua' itu yang secara mental gila terbuka menyerukan penghancuran total sebuah negara berdaulat di PBB, tindakan ini tidak mengejutkan," kata juru bicara kementerian luar negeri seperti dikutip oleh kantor berita KCNA yang dikelola negara.

(Baca: Amerika Serikat Didiskualifikasi dalam Proses Perdamaian Israel-Palestina)

"Tapi langkah ini jelas menunjukkan ke seluruh dunia yang merupakan perusak perdamaian dan keamanan dunia,," katanya.

Menurut pernyataan KCNA terbaru, Korea Utara "mengecam keras" langkah AS untuk mengakui Jerusalem sebagai ibukota.

Dia juga memberi dukungan kuat dan solidaritas bagi rakyat Palestina dan Arab yang berjuang mendapatkan hak-hak mereka yang sah.

"AS akan dimintai pertanggungjawaban atas semua konsekuensi dari tindakan nakal dan jahat itu," katanya.(afp/ap/muh)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved