Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga

Kronologi Arjuna Tewas Dianiaya di Masjid Agung Sibolga, Korban Dituduh Curi Kotak Infaq

Malangnya nasib Arjuna Tamaraya seorang pemuda di Sibolga, Sumatra Utara. Ia tewas dikeroyok secara mengenaskan di Masjid Agung Sibolga

Editor: Amirullah
TribunMedan/ Istimewa
PENGEROYOKAN DI MASJID - (kanan) tiga pelaku pengeroyokan terhadap Arjuna Tamaraya (21) di area Masjid Agung Sibolga, Sumatra Utara, Jumat, (31/10/2025) dan (kiri) aksi pengeroyokan oleh pelaku. 

Ringkasan Berita:
  • Arjuna Tamaraya, seorang pemuda yang sedang beristirahat di Masjid Agung Sibolga, dikeroyok hingga tewas karena dituduh mencuri kotak infak tanpa bukti apa pun. 
  • Lima pelaku memukuli korban secara brutal hingga meninggal dunia. 
  • Arjuna dikenal sebagai pemuda sederhana, santun, dan rajin bekerja untuk membantu keluarga. Ia adalah anak yatim yang hendak kembali melaut untuk mencari nafkah.

 

SERAMBINEWS.COM -- Tragedi memilukan terjadi di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara.

Seorang pemuda bernama Arjuna Tamaraya tewas dikeroyok secara brutal setelah difitnah mencuri kotak infak tanpa bukti apa pun.

Aksi main hakim sendiri itu terjadi di tempat suci yang seharusnya menjadi simbol kedamaian.

Arjuna, yang dikenal sebagai sosok rajin, santun, dan taat beribadah, kehilangan nyawanya akibat fitnah kejam yang kini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga Sibolga.

Ia tewas setelah dikeroyok secara mengenaskan di Masjid Agung Sibolga pada Sabtu malam lalu, (1/11/2025).

Arjuna dianiaya oleh lima orang saat sedang beristirahat di masjid.

Kelima pelaku yang terlibat kini telah diamankan polisi.

Mereka adalah Chandra Lubis (38), Rismansyah Efendi Caniago (30), Zulham Piliang (57), Hasan Basri alias Kompil (46), dan Syazwan Situmorang (40).

Kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan menghadapi proses hukum atas aksi brutal yang mereka lakukan.

Namun, fakta di balik peristiwa berdarah ini jauh lebih menyayat hati.

Berdasarkan kesaksian seorang warga berinisial MZ, Arjuna ternyata menjadi korban fitnah ia dituduh mencuri kotak infak masjid tanpa bukti apa pun.

Menurut penuturan MZ kepada TribunMedan.com pada Selasa (4/11/2025), peristiwa bermula dari Hasan Basri alias Kompil, salah satu pelaku yang kerap tidur di masjid.

Dini hari itu, Kompil mengaku mendengar suara teriakan dari dalam masjid. Alih-alih mencari tahu penyebabnya, ia justru memanggil rekannya, Jefri alias Cokme, seorang penjual sate di belakang masjid.

Baca juga: Reaksi Bobby Nasution Tekait Pemuda Aceh Dibunuh di Masjid Agung Sibolga: Sangat Disayangkan

“Kompil dengar teriakan dari dalam masjid. Tapi bukan menolong, dia malah manggil Cokme, tukang sate di belakang masjid,” ujar MZ.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved