Korban Tewas Akibat Gempa Bumi di Tasikmalaya Jawa Barat Bertambah Menjadi Tiga Orang
Sementara itu Fatimah meninggal lantaran panik dan terjatuh saat gempa terjadi.
SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Korban akibat Gempa bumi tektonik yang berpusat di Tasikmalaya Jawa Barat bertambah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Sabtu (16/12/2017) kembali merilis satu lagi korban tewas akibat gempa 6,9 SR itu, yakni Fatimah (34) warga Dusun Jambon Desa Argosari Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Provinsi DI Yogyakarta.
Sebelumnya sudah ada dua korban tewas akibat gempa tersebut yakni Hj Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, dan Aminah (80),Warga Sugihwaras, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan.
(Baca: Cerita Petinju Mike Tyson Hampir Memukul Aktor Brad Pitt Terkait Istrinya)
(Baca: Bank Aceh Serahkan 6 Mobil Pembersih untuk Masjid Raya)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, apabila korban Aminah dan Hj Dede Lutfi meninggal akibat tertimpa tembok rumah yang roboh.
Sementara itu Fatimah meninggal lantaran panik dan terjatuh saat gempa terjadi.
"Korban Fatimah meninggal dunia saat panik terjadi gempa lari keluar rumah terjatuh, kemudian dibawa ke RS Mitra Sehat lalu meninggal dunia," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/12/2017). Dengan begitu, maka korban meninggal bertambah menjadi tiga orang.
"Hingga Sabtu (16/12/2017) pukul 14.00 Wib, terdapat 3 korban meninggal dunia dan 7 orang luka-luka akibat gempa," katanya.
Sutopo merinci kerusakan akibat gempa tersebut yakni sebanyak 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, 97 rumah rusak ringan, dan 473 rumah rusak yang belum diklasifikasikan ke dalam rusak berat, sedang dan ringan.
"Selain itu juga terdapat sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintah yang rusak," jelasnya.
(Baca: Usai Tabrak Warga Sawang hingga Masuk Kolong Mobil Berdarah-darah, Honda Jazz Kabur)
(Baca: Sempat Menggantung Sebulan, Dana Yatim Disalurkan Senin)
Menurutnya, kerusakan bangunan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran yang memang paling dekat dengan pusat gempa.
Tercatat di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 72 rumah rusak berat, 37 rumah rusak sedang, dan 109 rumah rusak.