Polisi Australia Amankan 1,2 Ton Sabu, Narkoba yang Disebut Es itu Bernilai Lebih dari Rp 10 Triliun
Narkoba yang sering disebut Es itu bernilai sekitar 760 juta dolar AS atau lebih dari Rp 10 triliun.
SERAMBINEWS.COM, PERTH - Kepolisian Federal Australia menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis shabu seberat 1,2 ton. Menjadikan pengungkapan itu yang terbesar yang pernah dilakukan di Australia.
Narkoba yang sering disebut Es itu bernilai sekitar 760 juta dolar AS atau lebih dari Rp 10 triliun.
Dalam penggerebekan polisi di sebuah dermaga di Geraldton, barat Australia pada Kamis (21/12/2017) pagi, seribu kilogram lebih narkoba itu baru diturunkan dari sebuah kapal bernama Valkoista.
(Baca: DPRK Nagan Raya Temukan Penggelapan Mobil Dinas, Diduga Sudah Jadi Milik Pribadi)
(Baca: Hari Ibu - 5 Artis Ini Pernah Berseteru dengan Sang Bunda, Akhirnya Baikan Lagi)
Dilaporkan polisi pada Jumat (22/12/2017), diduga narkoba tersebut berasal dari China.
Dengan Australia yang memiliki tingkat konsumsi sabu terbesar di dunia, menjadikan negara itu pasar yang menarik bagi para penyelundup narkoba. Belum lagi ditambahkan harga yang tinggi.
Dalam penggerebekan, polisi menahan delapan pria warga Australia dengan tuduhan mengimpor dan memiliki sejumlah obat-obatan yang diawasi, dan terancam hukuman penjara.
Pengungkapan itu sebagai hasil investigasi polisi yang telah dilakukan selama enam bulan.
(Baca: Voting Majelis Umum PBB Terkait Yerusalem, Ini Rincian Negara yang Mendukung, Menentang dan Abstain)
(Baca: PBB Tolak Klaim Amerika Serikat Terkait Yerusalem - Palestina Sambut Kemenangan, Israel Murka)
Wakil Komisaris Polisi Federal Australia Leanne Close menyebut para pemimpin komplotan ada di antara tersangka yang ditahan.
"Polisi akan menuduh para tersangka telah bermaksud mendistribusikan obat-obatan terlarang di sepanjang pantai timur Australia," ujarnya dikutip AFP.
Pengungkapan terbesar sebelumnya dilakukan awal tahun 2017 lalu di Melbourne dengan barang bukti 903 kilogram sabu. (AFP)
(Baca: Perang di Yaman Tak Hanya Membunuh Puluhan Ribu Jiwa, Wabah Kolera Juga Serang Hampir 1 Juta Orang)