Breaking News

KEJUTAN Awal Tahun, Supermoon "Serigala" Akan Tampak Hari Pertama Tahun 2018

Saat puncak gerhana sekitar pukul 20.51 WIB, seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikannya.

Editor: Zaenal
AFP PHOTO / ARIS MESSINIS
Bulan purnama naik di sebelah kuil Yunani kuno Poseidon di Cape Sounion, sekitar 65 kilometer selatan Athena, 23 Juni 2013. Bulan yang akan mencapai tahap penuh pada Minggu, 14 persen lebih dekat ke bumi dan dikenal sebagai fenomena supermoon. 

SERAMBINEWS.COM - Kejutan awal tahun, Supermoon "Serigala" akan muncul di malam Tahun Baru 2018.

Beberapa waktu lalu, NASA (National Aeronautics and Space Administration) mengumumkan fenomena "trilogi supermoon".

Ketiganya adalah supermoon terjadi pada 3 Desember 2017 lalu, kemudian yang kedua akan muncul 1 Januari 2018 dan terakhir akan muncul pada 31 Januari 2018 nanti.

Pada 1 Januari nanti akan terjadi bulan purnama dengan posisi orbit bulan di titik terdekat dengan Bumi, atau di titik orbit perigee.

Pada posisi ini bulan akan tampak lebih besar sekitar 14 persen dan lebih terang 30 persen dibandingkan bulan purnama biasa. Inilah fenomena Supermoon di tahun baru 2018.

(Baca: Wow Ada Supermoon Biru dan Gerhana Pada Awal 2018, Catat Tanggalnya Jangan Sampai Lewat)

Posisi orbit bulan terdekat dengan Bumi disebut perigee dan titik yang terjauh adalah apogee.

Supermoon terjadi ketika bulan berada di titik perigee, setiap 13 bulan sekali.  

Salah satu mitos yang beredar saat Supermoon muncul akan sambutan lolongan serigala.

Maka orang-orang menyebut Supermoon di awal tahun sebagai Wolf Moon atau Bulan Serigala.

Tidak butuh waktu lama setelah supermoon pertama itu, masyarakat akan dapat menyaksikan lagi fenomena Supermoon Biru di akhir bulan Januari, tepatnya tanggal 31.

Menurut peneliti, fenomena ini terjadi setiap dua setengah tahun sekali.

Bersamaan dengan Supermoon Biru, juga akan terjadi gerhana bulan total.

(Baca: WOW NASA Rilis Foto dan Video Gerhana Matahari Total, Begini Wujudnya)

Ini terjadi karena posisi bumi berada di antara Matahari dan bulan sehingga Bumi menghalangi cahaya Matahari ke bulan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved