Sepanjang 2017, 71 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Aceh Timur

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sebanyak 71 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas yang terjadi sepanjang 2017 dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, mengatakan dari 104 kasus kecelakaan yang terjadi selama tahun 2017, 71 orang meninggal dunia, 21 orang luka berat, dan 105 orang luka ringan.

“Jumlah meninggal dunia tahun 2017 terjadi penurunan 4 orang dari tahun 2016 mencapai 75 orang yang meninggal dari 130 kasus kecelakaan yang terjadi di Aceh Timur,” ungkap Kapolres, didampingi Wakapolres, Kompol Apriadi, saat konfrensi pers akhir tahun di Mapolres Atim, Jumat (29/12/2017).

Masih tingginya angka kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, ungkap Kapolres, disebabkan karena prilaku berlalulintas yang tidak sesuai aturan hukum.

(Baca: Mayat Remaja Tak Dikenal Korban Lakalantas Masih di RSUD Langsa)

Misalnya, menyalip dari sebelah kiri, memaksa untuk mendahului kendaraan lain, dan tidak menggukan lampu saat berkendara di malam hari.

“Kebanyakan yang meninggal dunia pengendar sepeda motor yang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa,” ungkap Kapolres.

Namun jika dibandingkan dengan tahun 2016, jelas Kapolres, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan menurun di tahun 2017.

Hal ini, sambung Kapolres, karena pihaknya, melakukan upaya maksimal untuk menekan angka kecelakaan seperti melakukan penegakkan hukum, rekayasa lantas, dan pembinaan terhadap masyarakat, siswa dan komunitas sepeda motor.

Sementara daerah yang paling tinggi terjadi kecelakaan di tahun 2017, kata Kapolres, yaitu di Jalan Nasional Medan-Banda Aceh dalam wilayah Kecamatan Perueulak Kota sebanyak 22 kasus, Julok 13, Idi Rayeuk 12, Pante Bidari 11, Darul Aman 10, Simpang Ulim 9, Madat 7, dan Peudawa 5. (*)