Abrasi di Kawasan Pesisir Kembang Tanjong Kian Parah, Dua Desa Ini Jadi Sasaran
"Kita minta perhatian dewan dan Pemkab Pidie untuk menangani abrasi. Penanganannya melalui pemasangan batu pemecah ombak,"
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Akibat belum adanya penanganan pemasangan batu gajah di bibir pantai di kawasan pesisir Kembang Tanjong, Pidie.
Kini, abrasi pantai kian parah dengan merusak perkampungan di Desa Pasi Lhok dan Pasi Jeumeurang.
Usaha nelayan seperti pabrik es, bengkel boat dan kandang ternak warga hancur.
Warga resah akibat meluasnya abrasi di dua gampong tersebut.
"Kita minta perhatian dewan dan Pemkab Pidie untuk menangani abrasi. Penanganannya melalui pemasangan batu pemecah ombak," kata Abu Laot Kuala Tari, M Jafar kepada Serambinews.com, Kamis (4/1/2018).
Ia menambahkan, pemasangan batu pemecah ombak sangat mendesak, mengingat pasang purnama membuat air masuk ke rumah warga.
"Air laut memenuhi rumah warga terjadi di malam hari, warga ketakutan karena berfikir terjadi tsunami," kata Abu Laot.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apriadi SSos, yang dihubungi Serambinews.com, tadi malam, menyebutkan, abrasi di Pasi Lhok dan Jeumerang kian parah.
Untuk penanganan sementara BPBD membagi 300 karung untuk diisi pasir. Karung berisi pasir diletakkan di tepi pantai untuk menahan meluasnya abrasi pantai. (*)