PLN Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Berkapasitas 50 Megawatt di Ladong
Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Aceh merupakan proyek yang dibangun sebagai pelaksanaan program kelistrikan 35.000 MW.
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero melalui anak perusahaannya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) membangun Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Aceh Fase I sebesar 50 Megawatt (MW).
Pembangunan pembangkit ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada Kamis (4/12/2018) di Gampong Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Hadir pula Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi, Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, General Manager PT PLN (Persero) UIP Pembangkit Sumatera, Weddy B Sudirman, Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika (PT RE), Harjono, Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Candran, serta stakeholders PT PLN (Persero) lainnya.
(Baca: 70 KK Warga Transmigrasi di Pedalaman Nagan Raya belum Nikmati Listrik)
(Baca: Harga BBM dan Listrik tak Naik Hingga Maret 2018, Bagaimana Setelahnya? Ini Penjelasan Menteri ESDM)
MPP Aceh merupakan proyek yang dibangun sebagai pelaksanaan program kelistrikan 35.000 MW.
MPP Aceh dibangun guna meningkatkan rasio elektrifikasi daerah terpencil dengan konsep mesin yang mudah dipindah-pindahkan (mobile), pengoperasian yang ramah lingkungan, dan pembangunan dalam waktu yang singkat.(*)