Terungkap, 10 Temuan Heboh dalam Buku Baru Mengenai Donald Trump
Itu adalah tiga di antara sedikitnya 10 hal yang terungkap dalam buku berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House
SERAMBINEWS.COM - Donald Trump "hilang akal" saat dia hampir dipastikan memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat, tidak menikmati upacara pelantikannya, dan takut tinggal di Gedung Putih.
Itu adalah tiga di antara sedikitnya 10 hal yang terungkap dalam buku berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House karya jurnalis Michael Wolff.
Buku tersebut dibuat berdasarkan lebih dari 200 wawancara yang dilakukan Wolff terhadap sumber-sumber yang dekat dengan Trump. Wolff mengaku dirinya seolah mampu "menduduki posisi semi permanen di sofa Sayap Barat" Gedung Putih sesaat setelah Trump dilantik menjadi presiden AS.
Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan buku tersebut dipenuhi "tulisan salah dan menyesatkan".
Berikut 10 temuan heboh dalam buku tersebut, disertai komentar dari wartawan BBC di Amerika Serikat, Anthony Zurcher.
1. Ada nuansa 'makar' dalam pertemuan putra Trump dengan perwakilan Rusia
Menurut Steve Bannon, yang merupakan mantan kepala strategi Gedung Putih di bawah pemerintahan Trump, pertemuan antara Donald Trump Jr dengan sekelompok perwakilan Rusia bernuansa "makar".
Orang-orang Rusia itu menawarkan kepada Donald Trump Jr beragam informasi yang bisa menjatuhkan Hillary Clinton pada Juni 2016, di tengah kampanye pemilihan presiden AS.
Kepada Wolff, yang dimuat dalam buku tersebut, Bannon berkata:
"Tiga figur senior dalam tim kampanye mengira adalah ide yang bagus untuk bertemu dengan pemerintah asing di ruang konferensi Trump Tower lantai 25, tanpa pengacara. Mereka tidak didampingi satu pengacara pun."
"Kalau Anda berpikir itu bukan tindakan makar, atau tidak patriotik, atau kotoran, saya menilai tindakan itu mencakup semuanya. Mereka seharusnya langsung menghubungi FBI."
Soal penyelidikan yang dilakukan Departemen Kehakiman untuk menelisik keterkaitan antara tim kampanye Trump dan Moskow akan berfokus pada pencucian uang, Bannon juga angkat bicara.
"Mereka akan meretakkan Don Junior seperti telur di depan TV nasional".
Wartawan BBC Anthony Zurcher (AZ): Hanya dalam beberapa kalimat, Bannon mampu meledakkan bom terhadap upaya Gedung Putih dalam meredam makna pertemuan di Trump Tower pada Juni 2016 dan upaya Gedung Putih dalam menjelekkan penyelidikan dengan menyebutnya sebagai langkah partisan. Pertemuan dengan Rusia, sebagaimana dikatakan Bannon, adalah tindakan buruk dan lebih jauh, langkah bodoh.
2. Trump 'hilang akal' dengan kemenangannya di pilpres