Ombudsman Aceh Sebut Banyak Perawat tak Berkompeten di Aceh Singkil
Dalam pertemuan itu Ombudsman memaparkan penanganan pelayanan publik selama 2017.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan pertemuan yang bertajuk 'Ngopi bersama wartawan peduli pelayanan publik' di 3 in 1 coffe, Banda Aceh, Jumat (5/1/2018).
Pertemuan itu dipimpin Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin Husin didampingi Koordinator Bindang Pencegahan, Ayu Parmawati Putri dan Koordinator Penyelesaian Laporan, Rudi Ismawan.
Dalam pertemuan itu Ombudsman memaparkan penanganan pelayanan publik selama 2017. Salah satunya terkait tingkat pelayanan di rumah sakit di Aceh yang dinilai masih buruk dan banyak perawat tidak berkompeten.
Salah satunya seperti yang terjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil. Baru-baru ini muncul kasus mengemparkan di mana ada bayi yang meninggal karena tidak ada petugas atau perawat yang bisa memasang infus pada bayi.
(Baca: Ombudsman Temukan Banyak Peyimpangan dalam Pembuatan SKCK, Biaya Resmi Cuma Rp 30.000)
"Rumah Sakit Aceh Singkil yang pegawai ratusan tidak ada yang bisa memasang inpus, kan aneh. Ini menunjukkan pelayanan publik yang buruk di sana. Ini termasuk maladministrasi," kata Taqwaddin.
Dia meminta agar Pemkab Aceh Singkil agar memperbaiki sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit itu. Sehingga ke depan persoalan yang sama tidak kembali terulang lagi.
"Kalau tidak bisa melakukan penanganan pada ginjal atau jantung bisa kita maklumi, tapi ini tidak bisa pasang inpus," tukas dia. (*)