Harga Beras Melonjak di Aceh Tenggara, Ini Permintaan Anggota Komisi IV DPR RI
"Caranya dengan melakukan pemantauan harga beras di pasaran dan mengelar operasi pasar murah, "
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sejak sepekan ini, harga beras di pasaran Aceh Tenggara, mulai naik mencapai Rp 11.000 per kilogram.
Tingginya harga beras berdampak terhadap perekonomian masyarakat Aceh.
Baca: Knalpot Blong Menjamur di Aceh Tenggara, Ini Imbauan Kapolres

"Bulog Aceh harus secepatnya menstabilkan harga beras di Aceh khususnya Agara - Gayo Lues dan bila perlu gelar operasi murah (OP). Ini harus secepatnya diantisipasi untuk menghindari timbulnya gejolak seperti di Jawa Timur," ujarnya Anggota Komisi IV DPR RI, H M Salim Fakhri SE MM kepada Serambinews.com, Rabu (10/1/2018).
Jangan sampai kenaikan ini menambah susah masyarakat mendapatkan beras.
Ini harus diantisipasi bersama dengan melibatkan bupati/gubernur Aceh.
Baca: Di Aceh Tenggara Ada Pohon Jadi Tiang Listrik, Banyak Kabel Melilit, Warga Khawatir
"Caranya dengan melakukan pemantauan harga beras di pasaran dan mengelar operasi pasar murah, " ujar Salim Fakhri.
Sementara itu, tauke beras Kecamatan Lawe Sigala-gala, Bukhari Budiman mengatakan, beras isi 15 kilogram jenis premium Rp 175.000 per sak dan beras IR Rp 150.000 per sak.(*)