M Yusuf, Bocah Yatim Melawan Lumpuh Layu
Sungguh menyedihkan nasib Muhammad Yusuf, bocah yatim warga Gampong Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya
IDI - Sungguh menyedihkan nasib Muhammad Yusuf, bocah yatim warga Gampong Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur ini sudah 10 tahun berjuang melawan penyakit lumpuh layu yang dideritanya. Saat ini usianya 10 tahun dan ia hanya bisa terbaring dan menangis, tanpa bisa bicara dan berjalan. Kondisi tubuhnya pun semakin hari terus mengecil.
Berbekal kartu BPJS, ibu M Yusuf yakni Zubaidah (40), berupaya membawa anak bungsunya itu berobat ke Puskesmas dan RSUD setempat. Namun, hingga saat ini, kondisi kesehatan M Yusuf tak juga membaik.
Suami Zubaidah, Sofyan (alm) meninggal sejak M Yusuf masih kecil. Sejak itu pula ia berjuang sendiri untuk menghidupi ketiga anaknya. Dua anaknya yang lain yakni Nur Fadilah dan Yusra saat ini duduk di bangku kelas 3 dan 1 SMA.
Setiap pulang sekolah, kedua kakak M Yusuf ini terpaksa menjadi tukang cuci pakaian warga setempat, untuk membantu menutupi kebutuhan keluarganya. Sedangkan, Zubaidah, sehari-hari hanya berjualan gorengan di depan rumahnya.
Karena keterbatasan ekonomi, Zubaidah selama ini hanya bisa pasrah menjalani hari-harinya. Tetesan air matanya terus mengalir setiap kali melihat kondisi M Yusuf yang selalu merintih dan menangis. Ia berharap kemurahan hati dermawan yang bersimpati untuk membantu mengobati kondisi anak laki satu-satunya ini bisa tumbuh sehat secara normal, dan menjadi anak yang berbakti pada orang tua dan berguna bagi bangsa dan masyarakat.
Zubaidah menceritakan, M Yusuf yang lahir normal, terserang demam tinggi disertai kejang-kejang saat usianya memasuki 7 bulan. Ia dan almarhum suaminya, membawa M Yusuf ke dokter praktek dan menjalani rawat jalan di Puskesmas setempat.
Namun sejak itu, kondisi M Yusuf terus memburuk hingga saat ini. Tubuhnya semakin mengecil, tanpa bisa digerakkan. “Selama hampir 10 tahun, M Yusuf hanya bisa terbaring sambil menangis di dalam ayunan,” ujar Zubaidah.
Dalam perjalanan hidup yang perih ini, M Yusuf ditinggal ayahnya yang meninggal karena sakit. Dalam keadaan serba memprihatinkan, Zubaidah berjuang sendiri menghidupi ketiga anaknya. Meski tanpa suami dan tinggal di rumah tidak layak huni, ia tetap tegar melewati cobaan tersebut.
Zubaidah mengaku sangat membutuhkan bantuan baik untuk pengobatan M Yusuf maupun untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya ini. Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Aceh Tumur (Pesawat) spontan menyerahkan bantuan sejumlah uang tunai kepada M Yusuf, yang diterima ibunya, Zubaidah dan disaksikan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Namun, bantuan tersebut belum cukup untuk membantu pengobatan bocah malang tersebut. Karena itu, jika ada warga dan dermawan yang dapat membantu meringankan penderitaan M Yusuf, dapat menghubungi nomor ponsel 085370577871, atau mengirimkan donasi ke nomor rekening bank BRI: 3937-01-002105-52-7 atas nama Zubaidah.(c49)