MAF Akhiri Kerja Sama dengan Pemerintah Aceh, Ambulans Udara tak Beroperasi Lagi Mulai Tahun Ini

“Kami ingin memfokuskan dukungan layanan transportasi di daerah yang lebih tertinggal dan lebih membutuhkan,” jelas Kasimo.

Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Ilustrasi 

Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mission Aviation Fellowship (MAF), lembaga sosial yang memberikan layanan evakuasi medis ‘ambulans udara’ dari daerah terpencil, mulai Januari 2018 tidak beroperasi lagi di Aceh.

Diakhirinya program ambulans udara yang bekerja sama dengan Pemerintah Aceh, merupakan keputusan internal lembaga tersebut setelah melalui evaluasi panjang.

Hal itu diungkapkan Office Manager MAF Aceh, Kasimo L Gultom kepada Serambinews.com, Jumat (12/1/2018).

Menurutnya, penutupan program itu di Aceh tanpa intervensi dari pihak manapun, dan merupakan hasil evaluasi internal.

(Baca: Pria Miskin Gotong Jenazah Istri Hingga 12 Km karena Tak Punya Uang Sewa Ambulans)

(Baca: Ahli Medis Rekomendasi Tidur Selama 7-9 Jam Tiap Malam, Ini Manfaat Bagi Kesehatan)

(Baca: Didominasi Profesi Medis, Ini Daftar Pekerjaan Dengan Gaji Tertinggi di Dunia Tahun 2017)

“Kami sangat menghargai setiap masukan dan saran yang baik selama kami melayani masyarakat di Provinsi Aceh,” ujarnya.

Dikatakan, kemajuan transportasi udara di wilayah Provinsi Aceh sudah memasuki kategori baik, jauh berbeda dari provinsi lainnya.

Sehingga kondisi tersebut menjadi pertimbangan MAF lainnya untuk menutup program di Aceh.

“Kami ingin memfokuskan dukungan layanan transportasi di daerah yang lebih tertinggal dan lebih membutuhkan,” jelas Kasimo.

Memulai layanan penerbangan di Aceh pada masa tsunami tahun 2004, lanjut Kasimo, MAF Aceh mengawali penerbangan dengan menyuplai makanan dan alat medis, tim medis, hingga relawan ke wilayah pesisir Barat.

(Baca: Hani Ditangkap Diduga Buang Bayinya di Tong Sampah Pesawat dalam Penerbangan Abu Dhabi ke Indonesia)

(Baca: VIDEO: Pajangan Foto Keindahan Aceh Besar Sapa Tamu di Bandara SIM)

Namun sejak tahun 2007, seiring dengan pembangunan Aceh yang telah rampung, pemerintah provinsi meminta MAF untuk menyediakan ambulans udara menggunakan pesawat kecil.

“Kami menyadari bahwa apa yang telah kami berikan tidaklah sempurna. Namun kami sangat bangga telah bisa berbagi selama ini,” jelas Kasimo.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved