Warga Aceh di Malaysia Terlilit Banyak Persoalan, Haji Uma Minta Pemerintah Aceh Beri Perhatian

Saat ini di Malaysia terdapat 640 ribu warga Aceh, terbanyak berasal dari Aceh Utara, Aceh Timur, dan Pidie.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
ist
Sudirman alias Haji Uma 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Aceh diminta memberikan perhatian khusus kepada warga Aceh di Malaysia yang sedang menghadapi berbagai persoalan.

"Kita mendapat banyak laporan, bahwa warga Aceh di Malaysia terlilit berbagai persoalan. Ini harus kita tangani dengan baik," kata anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman yang akrab disapa Haji Uma kepada Serambinews.com, di Jakarta, Senin (15/1/2018).

"Terlepas, apakah warga Aceh yang ke Malaysia menggunakan jalur resmi atau tidak," tambahnya.

Haji Uma mengaku susah coba mengkomunikasikan hal ini kepada Pemerintah Aceh.

"Kita harapkan ada respons dan perhatian Pemerintah Aceh. tidak perlu kita sebagian soal status mereka di Malaysia. Yang jelas mereka adalah warga Aceh yang harus mendapat perlindungan," ujar Haji Uma.

(Baca: Dua Warga Aceh Dikabarkan Ditangkap di Malaysia, Haji Uma Masih Kumpulkan Informasi)

(Baca: Ternyata, Ini Jalur Masuk Penyelundupan 40,23 Kg Sabu Asal Malaysia)

(Baca: Haji Uma: Harus Ada Wakil BP3TKI Aceh di Malaysia)

Senator Aceh itu mengaku mendapat banyak laporan dari warga Aceh di Malaysia yang sedang terbalit masalah.

"Termasuk soal penangkapan, warga yang sakit, pemulangan jenazah dan sebagainya," lanjut Haji Uma.

Saat ini di Malaysia terdapat 640 ribu warga Aceh, terbanyak berasal dari Aceh Utara, Aceh Timur, dan Pidie. Mereka datang ke negara tersebut hanya sebahagian kecil yang menggunakan jalur resmi. "Sebahagaian besar berangkat lewat jalur tak resmi," kata Haji Uma.

(Baca: Bertaruh Nasib ke Arab Saudi Jadi TKI, Sumiyati Tewas Dianiaya Majikannya)

(Baca: Diancam Bunuh di Malaysia, Dua TKI Terpaksa Selundupkan Sabu-Sabu 1,7 Kilogram)

(Baca: Jenazah TKI asal Bireuen yang Jatuh di Sungai Malaysia Ditemukan Mengapung di Laut)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved