Puluhan Hektare Padi di Pijay Diserang Wereng, Ini Anjuran Distanpang

Jika ditemukan adanya gejala serangan supaya sesegera mungkin dilakukan penyomprotan.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Ilustrasi penyemprotan hama 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWSCOM, MEUREUDU - Puluhan hektare tanaman padi di beberapa  kecamatan di Pidie Jaya kini terserang hama wereng batang coklat (WBC).

Hanya saja, tingkat serangannya masih tergolong ringan. Populasi setiap rumpun tanaman berkisar antara satu hingga dua ekor.

Pun begitu, kepada semua petani diimbau agar melakukan pengamatan atau pemeriksaan tanamannya masing-masing. Jika ditemukan adanya gejala serangan supaya sesegera mungkin dilakukan penyomprotan.

(Baca: Terserang Hama Wereng, Babinsa Koramil 01/Lamno Cek Sawah Petani)

Kecamatan yang terserang antara lain, Meureudu, Meurahdua dan Bandardua. Varietas padi yang terserang antara lain Inpari 42 dan beberapa jenis varietas non anjuran atau illegal. Seperti halnya di hamparan sawah Gampong Rambong dan Meunasah Kulam Kemukiman Beuracan Meureudu.

Untuk mencegah meluasnya serangan dengan tingkat populasi lebih banyak, Dinas Pertanian Pangan (Distanpang) setempat, Selasa (16/1/2018) melalui penyuluh dan ketua kelompok mengerahkan petani sekaligus membantu insektisida (racun hama) untuk melakukan penyomprotan secara massal.

Luas hamparan yang dikendali mencapai sekitar 18 hektare dengan kekuatan 20 orang tenaga penyemprot. Selain dua desa tadi, hamparan tanaman padi Gampong Kuta Trieng dan Teupin Peuraho juga telah menujukkan timbulnya WBC.

Bagi daerah-daerah yang belum ada gejala, Kadistanpang Pijay, Muzakkir Muhammad, mengharapkan petani agar melakukan pencegahan sejak dini. Antara lain dengan mengamati tanaman padi setiap hari.

Jika adanya gejala, segera ditanggulangi, harap Kadis. Beberapa petani Meurahdua dan Meureudu yang ditanya Serambinews.com terpisah membenarkan bahwa dalam sepekan terakhir mulai muncul wereng.

(Baca: Berfungsi Mengurangi Hama Padi, Petani Diminta Tanam Bunga Refugia)

Gejala yang ditimbulkan, daun tanaman dari semual hijau berubah menjadi kecoklatan dan akhirnya berubah menjadi kekuning-kuningan. Jika terus dibiarkan lambat laun akan mongering atau mati.

“Tanaman padi saya juga terkena wereng, tapi setelah disemprot kini kembali normal,” kata Yusuf seorang petani Beuracan-Meureudu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved