Dua Bom Mobil Meledak Ketika Warga Meninggalkan Masjid di Libya, 33 Orang Meninggal Dunia
Ledakan bom kedua yang lebih kuat berasal dari mobil Mercedes yang diparkir di sisi jalan.
SERAMBINEWS.COM, BENGHAZI - Dua bom mobil meledak ketika warga meninggalkan masjid di lingkungan perumahan, di kota Benghazi, sebelah timur Libya, pada Selasa (23/1/2018) malam.
Peristiwa itu menewaskan 33 orang dan melukai 30 orang.
Juru bicara militer dan polisi Benghazi, Tarek Alkharraz mengatakan ledakan pertama terjadi di lingkungan Salmani, sekitar pukul 20.20 waktu setempat.
Bom kedua meledak sekitar 10 hingga 15 menit kemudian, saat petugas berkumpul untuk mengevakuasi korban luka.
Ledakan bom kedua yang lebih kuat berasal dari mobil Mercedes yang diparkir di sisi jalan.
Bom tersebut juga menghancurkan ambulans dan memakan korban jiwa lebih banyak daripada ledakan pertama.
(Baca: K2-138 Adalah Galaksi Multi Planet Pertama yang Ditemukan oleh Astronom Amatir)
(Baca: Mantan Pemain Bernomor 10 Real Madrid Resmi Bergabung dengan PSG)
Korban tewas termasuk personel militer dan penduduk setempat.
Otoritas medis meyakini korban tewas kemungkinan bertambah karena beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden bom tersebut.
Libya telah diguncang oleh kekacauan yang disebabkan oleh pemberontakan pada 2011 untuk menggulingkan dan membunuh diktator Muammar Gaddafi.
Dua otoritas dan beberapa kelompok milisi bersaing untuk menguasai negara kaya minyak itu.
(Baca: Ade Armando Sebut LGBT Harus Diterima karena Ciptaan Tuhan, Begini Jawaban Telak Mahfud MD)