Taliban Pakai Ambulans sebagai Bom Bunuh Diri, 40 Orang Tewas dan 140 Lainnya Luka-luka
kali ini menggunakan bom bunuh diri, 40 orang dilaporkan tewas, sedangkan 140 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
SERAMBINEWS.COM, KABUL - Kelompok radikal Taliban kembali melancarkan serangan mematikan ke ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Sabtu (27/1/2018) waktu setempat.
Diwartakan kantor berita AFP, kali ini menggunakan bom bunuh diri, 40 orang dilaporkan tewas, sedangkan 140 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi berkata, Taliban menggunakan ambulans yang diisi dengan bahan peledak sebagai media serangan.
(Baca: Demi Boyong 3 Bintang Liga Inggris, Real Madrid Siapkan Dana Fantastis Rp 9 Triliun)
(Baca: Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Perawat National Hospital Minta Maaf Sambil Menangis)
"Pelaku awalnya berhasil lolos pos pemeriksaan pertama dengan dalih mengantar pasien ke Rumah Sakit Jamuriate," papar Rahimi.
Namun, di pos pemeriksaan kedua, salah satu polisi mengenalinya sehingga pelaku tidak mempunyai jalan lain selain meledakkan diri.
(Baca: Usai Putuskan Berhijab, Cinta Penelope Malah Banjir Tawaran Endorse)
(Baca: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Hampir Habiskan Seluruh Uang Warisan Ayahnya)
Adapun BBC melaporkan, ledakan itu terjadi di bangunan lama kementerian dalam negeri, dan kantor Uni Eropa dan Dewan Perdamaian.
Ini merupakan serangan mematikan kedua yang dilakukan oleh Taliban dalam kurun waktu satu pekan terakhir.
Pekan lalu (20/1/2018), mereka menyerang Hotel Intercontinental, dan menewaskan 25 orang, dengan 13 di antaranya merupakan warga asing.
Adapun bom mobil tersebut merupakan yang pertama sejak 31 Mei 2017. Saat itu, 14 orang dilaporkan tewas. (BBC,AFP)