Pro Kontra Pembinaan Waria
Kapolres Aceh Utara: Kalau Saya Jadi Tuhan, Saya akan Ubah Mereka Jadi Kodok atau Batu
"Kalau saya jadi Tuhan, saya akan ubah mereka jadi kodok atau batu," tegas AKBP Untung Sangaji, sapaan akrab bagi Kapolres Aceh Utara
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolres Aceh Utara, AKBP Ahmad Untung Surianata menjelaskan para waria yang terjaring dalam operasi pekat yang dilaksanakan bersama tim gabungan Satpol PP dan WH Aceh Utara, Sabtu (27/1/2018), bukan hanya mengingkari kodrat sebagai laki-laki, tapi menentang ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa.
Baca: Kapolres Aceh Utara Bilang Nenek Moyang Kita Tidak Ada yang Waria, Begini Tanggapan Warganet
Baca: Wow! Video dan Foto Ini Ditemukan Polisi di HP Waria saat Razia Salon di Aceh Utara
"Kalau saya jadi Tuhan, saya akan ubah mereka jadi kodok atau batu," tegas AKBP Untung Sangaji, sapaan akrab bagi Kapolres Aceh Utara.
Hal tersebut ditegaskannya saat menjadi narasumber internal pada Program Cakrawala Serambi FM mengupas Salam Serambi berjudul Inilah Ketegasan Aceh Menolak Praktik LGBT, Selasa (30/1/2018).
Hal itu ungkap Untung, terkait ada pihak yang pro dan mengecam atas tindakan pihaknya yang mengamankan belasan para banci tersebut.
Baca: Setelah Dibina Polisi, Begini Penampilan Para Waria yang Terciduk di Lima Salon di Aceh Utara
Baca: Polisi Amankan 12 Waria di Aceh Utara, Ini yang Dilakukan Kepada Mereka
"Silakan saja cemoohkan, mungkin saja mereka itu banci, gay atau homo, iya wajar saja. Dan bagi saya itu biasa saja, karena yang kita lakukan itu untuk kebaikan mereka, apalagi Aceh ini sebagai daerah syariat Islam," kata AKBP Untung.(*)