Gubernur dan Ketua DPRA Bersatu Tolak LGBT

DALAM aksi yang dilancarkan seratusan Ormas Islam kemarin, massa tiba-tiba dihebohkan dengan kedatangan Gubernur Aceh

Editor: hasyim
SERAMBI/M ANSHAR
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bersama Ketua DRPA, Muharuddin berorasi di depan massa yang melakukan aksi menolak LGBT di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (2/2/2018). Massa dari seratusan organisasi masyarakat (ormas) Islam ini menyatakan mendukung aksi Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangaji dalam memberantas maksiat di Aceh. SERAMBI/M ANSHAR 

DALAM aksi yang dilancarkan seratusan Ormas Islam kemarin, massa tiba-tiba dihebohkan dengan kedatangan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Ketua DPRA, Tgk Muharuddin. Keduanya tiba di lokasi saat aksi mulai berlangsung sekitar 30 menit lebih, massa pun berteriak, mereka mengapresiasi kedatangan dua orang nomor satu di Aceh itu.

Irwandi Yusuf dan Muharuddin ikut menandatangani petisi menolak LGBT di Aceh, pada selembar kain putih. Keduanya kemudian diminta untuk naik ke atas mobil untuk bergabung dengan para orator lainnya. “Tolong segera naik ke atas sini Pak Gubernur dan Ketua DPRA,” kata salah seorang melalui pengeras suara.

Naik ke atas mobil, Irwandi Yusuf langsung dipersilakan untuk menyampaikan orasinya. “LGBT itu, lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Kita tidak membenci orang-orang LGBT, tapi yang kita benci adalah perilaku mereka,” ujar Irwandi.

Ia juga menyampaikan, mendukung langkah pembinaan yang dilakukan oleh Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangaji. “Kita tidak bisa menyalahkan apa yang dilakukan Pak Untung, saya yang bawa dia ke Aceh,” ungkap Irwandi.

Irwandi juga sempat diwawancarai Serambi dalam kerumunan massa saat dirinya akan meninggalkan lokasi aksi. Ditanya apakah ia selaku Gubernur Aceh akan menyampaikan sesuatu kepada Kapolri terkait tindakan yang dilakukan AKBP Untung Sangaji itu, Irwandi mengatakan akan menyampaikan sendiri jika berjumpa dengan Kapolri. “Kalau ketemu saya sampaikan, saya sampaikan sendiri, kupeutroh keu droekueh,” tutup Irwandi tegas dengan bahasa Aceh.

Sementara itu, Ketua DPRA, Tgk Muharuddin dalam orasinya menyebutkan, pihaknya mengecam keras perilaku-perilaku yang menyimpang di tengah masyarakat. Ia juga setuju dengan Gubernur Aceh, bahwa seyogyanya masyarakat tidak menghukum kodrat para LGBT, akan tetapi yang dihukum atau dibina adalah perilakunya.

“Perilaku mereka yang mengubah penampilan dari laki-laki ke perempuan atau dari perempuan ke laki-laki itu yang kita hukum. Dan, LGBT ini memang cenderung ke hal-hal negatif, seperti narkoba dan hal-hal lainnya, ini yang juga meresahkan masyarakat Aceh, jadi kita sangat mendukung aksi yang dilakukan hari ini,” pungkas Tgk Muharuddin. (dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved