RDP di DPRK Agara, Wabup Perintahkan Sekda Bayarkan Gaji Satpol PP yang Bakal Diberhentikan
Menurut Wabup, mereka melakukan rekrutmen Satpol-PP bagi personel yang berumur 20-46 tahun
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tenggara, Bukhari perintahkan Plt Sekda, Mhd Ridwan, untuk membayarkan gaji bulan Januari 2018 bagi 275 orang personel Satpol PP Agara yang bakal diberhentikan dan dibuka formasi seleksi tenaga kontrak.
Hal itu disampaikan Wabup Agara saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di DPRK Agara, Selasa (6/2/2018).
RDP itu terkait setelah demo ratusan mantan Satpol-PP Agara di Gedung DPRK, Senin (5/2/2018), yang terancam diberhentikan.
Baca: Diberhentikan, Ratusan Eks Anggota Satpol PP Demo DPRK Aceh Tenggara dan Bakar Baju Dinas
Menurut Wabup, mereka melakukan rekrutmen Satpol-PP bagi personel yang berumur 20-46 tahun.
"Kita berhentikan lebih dahulu, baru kita rekrut kembali dan bagi yang terpilih tergantung nasibnya, apabila terpilih kembali melalui proses penjaringan," ujarnya.
Dalam perekrutan ini, mereka melakukan tes Alquran bagi yang muslim dan tes narkoba.
Baca: Bupati Aceh Tenggara Siapkan Rp 10 Miliar Beasiswa, Ini Syaratnya
Bukhari menjelaskan, yang mendaftar orang Agara bukan luar penduduk bumi sepakat segenap.
Perekrutan Satpol-PP ini karena tingginya animo masyarakat untuk bekerja sebagai tenaga kontrak.
"Untuk mendapatkan hasil tenaga kontrak ini dilakukan seleksi lebih selektif dengan melibatkan tim yang telah dibentuk," ujar Wakil Bupati Aceh Tenggara.
Baca: Anggota DPRK Aceh Tenggara Sorot Pemberhentian Personel Satpol PP Dalam RDP
Ketua DPRK Aceh Tenggara, Irwandi Desky mengatakan, daerah mampu untuk membayar gaji hanya untuk 200 orang khususnya Satpol-PP, sementara yang ada mencapai 275 orang.
Jadi, yang lainnya harus menerima kenyataan diberhentikan, tapi bukan semuanya diberhentikan.
"Tes urine dan periksa fisiknya, kalau tidak mampu silakan digugurkan. Tapi, bukan berarti memberhentikan mereka seluruhnya dengan mengangkat tenaga kontrak yang baru," ujarnya. (*)