Sebelas Rumah, Satu Balai Dusun Rusak Akibat Badai Sultan Daulat  

Sebenarnya, ada rumah lain yang juga terdampak angin kencang namun karena tidak terlalu parah langsung diperbaiki pemiliknya.

Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
ist
KONDISI rumah warga di Desa Jabi-Jabi, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang rusak dihantam angin kencang, Sabtu (10/2/2018). 

Laporan Khalidin | Subulussalam 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sedikitnya sebelas rumah yang dihuni 65-an jiwa di Desa Jabi-Jabi, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam rusak akibat badai yang melanda daerah ini, Sabtu (10/2/2018) sore tadi.

”Ada beberapa warga yang harus mengungsi ke rumah famili karena kondisi rumahnya rusak berat,” kata Kepala Desa Jabi-Jabi Manjang Kombih, kepada Serambinews.com.

Menurut Manjang Kombih, selain sebelas rumah warganya ada pula satu unit Balai Dusun Lembang yang hancur akibat diterpa angin kencang.

Baca: BREAKING NEWS - Hujan Es Landa Sultan Daulat Kota Subulussalam  

Manjang mengaku terus mendata jumlah korban bencana badai yang melanda kecamatan paling ujung di Subulussalam tersebut.

Manjang menambahkan, dari sebelas rumah yang rusak lima diantaranya sangat parah. Kelima rumah yang paling parah tersebut adalah milik Bahrin, Amran, Okan, Ahmadi dan Jainuddin.

Sebenarnya, kata Manjang ada rumah lain yang juga terdampak angin kencang namun karena tidak terlalu parah langsung diperbaiki pemiliknya.

Seperti diberitakan, Hujan deras disertai butiran es dan badai yang melanda Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Sabtu (10/2/2018) sore menimbulkan kerusakan rumah penduduk setempat.

Sedikitnya delapan unit rumah warga di Sultan Daulat dilaporkan mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang.

Baca: Ini Dampak Badai yang Melanda Subulussalam  

Kepala Kantor Kesbangpol Subulussalam Khairunnas SE yang tinggal di Kecamatan Sultan Daulat melaporkan, hujan deras terjadi pada sore tadi merusak sejumlah rumah warga khususnya bagian atap.

Hingga sore ini, pihaknya mendata jumlah rumah rusak akibat angin kencang yang menerpa wilayah yang berbatasan dengan Aceh Selatan dan Aceh Tenggara itu.

”Ini kami sedang mendata, ada beberapa rumah atap data yang kami dapat baru sementara,” ujar Khairunnas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved