Mihrab

Sering Galau dan Banyak Masalah? Ayo Perbaiki Shalatmu

Kebanyakan umat Islam dalam membaca doa-doa dalam shalat dengan tergesa gesa dan tidak memperhatikan maknanya, tentu saja Allah enggan mengabulkannya.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
IST
Tgk HM Daud Hasbi MA 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Shalat merupakan jalan utama untuk mendekatkan diri setiap muslim kepada Allah SWT. Seluruh rukun qalbi (hati), rukun qauli (bacaan) dan rukun fi’li (gerakan)‎ dalam shalat memberikan kekuatan pada jiwa seseorang untuk mendapat pertolongan dari-Nya.

Orang yang sudah mencapai derajat dekat dengan Allah, akan mendapat berbagai fasilitas dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Ia mampu menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di hadapannya dengan cepat dan mudah.

Setiap ada masalah ia akan menghadap dan memohon pada Allah lewat shalat agar memberinya jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya sesuai perintah Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".

(Baca: TOP 3 POPULER - THR 2018, Hukum Rambut Gimbal, hingga Perilaku Ustaz Abdul Somad)

Demikian antara lain disampaikan  Tgk. HM Daud Hasbi M.Ag, Ketua PB Persatuan Dayah Inshafuddin Aceh, saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Rabu (14/2/2018) malam.

"Dalam hidup ini tentunya kita sering menghadapi berbagai masalah. Lalu mengapa kita harus memperbaiki shalat terlebih dahulu untuk menghilangkan masalah? Karena memulai penyelesaian masalah dengan memperbaiki shalat, dari situlah kita mendapat pertolongan Allah dan mengangkat semua masalah," ujar Tgk Daud Hasbi.

Dijelaskan, dari berbagai masalah kehidupan yang muncul seperti masalah kesulitan ekonomi, rumah tangga, gangguan dalam pekerjaan, hati galau dan gelisah meski punya harta, kesulitan pergaulan, anak bermasalah, tekanan masalah hidup dan stres berkepanjangan, banyak dialami oleh orang yang tidak beres shalatnya.

(Baca: Heboh Obat Sariawan Albothyl Berbahaya, Ini Penjelasan BPOM, Dokter Gigi, dan PT Pharos Indonesia)

Sementara orang yang benar shalatnya jarang mengalami masalah seperti tersebut. Ia bisa mengatasi berbagai masalah yang dialami dengan cepat dan mudah, sehingga tidak sampai berlarut larut dan menimbulkan stres yang berkepanjangan.

‎Menurutnya, shalat yang wajib lima waktu sehari semalam ditambah dengan shalat sunat, merupakan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi seseorang, tapi sayangnya tidak banyak orang yang memahami hal ini.

"Kadang kala manusia lupa untuk meminta pertolongan pada Allah mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya, walaupun Allah sudah menyediakan sarana untuk itu yaitu shalat. Jika beres shalatnya maka ia akan menjalani kehidupan didunia dan akhirat dengan mudah. Jika shalatnya tidak beres maka ia pun akan banyak mengalami kesulitan dalam menhjalani kehidupan didunia maupun akhirat," terang ulama yang akrab disapa Abi Daud ini.

Kebanyakan orang menganggap shalat sebagai beban dan kewajiban kepada Allah yang harus dipenuhi. Karenanya, banyak di antara umat Islam yang mengerjakan shalat dengan perasaan terpaksa dan terbebani.

Akibatnya, karena merasa itu sebagai beban, shalat sering tidak tepat waktu, dikerjakan asal-asalan, bacaan-bacaan dalam shalat banyak yang salah karena diucapkan terburu-buru serta gerakan yang tidak teratur dan tertib (tumakninah) seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

(Baca: Ulama Dayah Inshafuddin Abdya Dukung Pembunuh Dihukum Mati, Kenapa?)

Tgk Daud Hasbi mengungkapkan, banyak umat Islam saat ini khususnya di Aceh masih bermasalah dengan shalat karena meski sudah melaksanakannya, tapi banyak yang salah karena dikerjakan dengan gerakan asal-asalan dan bacaan terburu-buru.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved